Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan siap untuk menambahkan batasan terbaru RusiaSetelah Moskow meluncurkan serangan udara besar -tetapi di ibukota Ukraina Pada hari Minggu (7/9).
Menanggapi serangan itu, Trump mengaku tidak puas dengan “semua situasi”.
“Ini benar -adalah bencana kemanusiaan yang mengerikan. Saya tidak puas dengan apa yang terjadi di sana, saya katakan. Saya pikir semuanya akan dilakukan,” kata Trump kepada wartawan, seperti yang dilaporkan Al Jazeera.
Komentar Trump muncul beberapa jam setelah dia menunjukkan kepada kita kesediaan untuk meningkatkan pembatasan Rusia. Ditanya apakah dia siap untuk pindah ke sanksi “tahap kedua” untuk Rusia, Trump mengaku siap.
“Ya, saya siap,” kata Trump tanpa penjelasan lebih lanjut.
Pada kesempatan yang terpisah, Menteri Keuangan Scott Besent mengatakan sanksi yang lebih keras, termasuk tindakan sekunder yang menargetkan pembeli minyak Rusia, dapat mengganggu ekonomi Rusia dan memaksa Presiden Vladimir Putin ke meja perundingan.
“Kami siap meningkatkan tekanan pada Rusia, tetapi kami membutuhkan mitra Eropa (negara) untuk mengikuti kami,” kata Besent.
“Kami sekarang bersaing antara berapa lama tentara Ukraina dapat bertahan hidup dan berapa lama ekonomi Rusia dapat bertahan hidup,” katanya.
Menurut Bessent, jika AS dan Uni Eropa dapat mengajukan lebih banyak pembatasan, termasuk tarif sekunder terhadap pembeli minyak Rusia, ekonomi Rusia bisa runtuh sepenuhnya.
Serangan drone dan rudal Rusia sejak Sabtu malam dan Minggu pagi waktu setempat kemarin, menewaskan empat orang termasuk bayi, dan membosankan kompleks pemerintah yang mengakomodasi kabinet Ukraina.
Pasukan Rusia dikatakan telah meluncurkan 810 pesawat dan 13 rudal selama serangan itu, dan merupakan yang terbesar dalam serangkaian serangan sejak perang dimulai.
(DNA)