Berita TNI Selidiki Penyebab Warga Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi Garut

by


Jakarta, Pahami.id

Angkatan Darat menyelidiki penyebab populasi ada di lokasi penghancuran amunisi Itu tidak dapat diimplementasikan di distrik Cibalong, Garut Regency, Jawa Barat.

Selama proses penghancuran, ada ledakan yang menyebabkan 13 orang mati, yang terdiri dari empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.

“Ini termasuk dalam materi yang diselidiki oleh tim investigasi, ya, masih berlangsung, silakan bekerja untuk kesempatan ini,” kata kantor informasi umum Brigadir Rahyu Yudhayana ketika dihubungi pada hari Selasa (6/13).


Sebelumnya, wahyu menjelaskan bahwa kehancuran itu dilakukan pada hari Senin (12/6) sekitar pukul 09.30 WIB berdasarkan peringkat militer di Pusat Peralatan Militer Munitions III.

“Pada awal kegiatan, prosedur dilakukan untuk memeriksa staf dan terkait dengan lokasi ledakan dan semua dikatakan aman,” kata Wahyu.

Selanjutnya, tim penyusun Munitioner yang disiapkan untuk kehancuran di dua lubang yang bagus. Ledakan dibuat setelah kondisi yang aman.

“Setelah seluruh pasukan keamanan memasuki posisi mereka untuk melaksanakan keamanan dan setelah menyatakan aman, ledakan itu dibuat di dua sumur yang ditempati oleh Afkir Ammunisi untuk menghancurkan,” katanya.

Selain dua sumur, lubang yang digunakan untuk menghancurkan detonator yang sudah selesai dalam penghancuran dua sumur sebelumnya. Sekarang ledakannya.

“Termasuk inhaler yang tersisa yang terkait dengan amunisi Afkir. Ketika tim penyusunan amunisi mengatur detonator di lubang tiba -tiba -ledakan terjadi dari lubang yang menewaskan 13 orang,” katanya.

(Mik)