Berita Siaga Perang Iran vs Israel sampai Duduk Perkara Kerusuhan di Inggris

by

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Prediksi Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya Iran akan segera menyerang Israelsebagai pembalasan atas kematian seorang pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyah.

Sementara itu, awal pekan ini kerusuhan meletus di Inggris menyusul penikaman terhadap tiga anak, yang meningkat menjadi demonstrasi yang menyasar kelompok imigran dan Muslim.


Berikut komentarnya di Kilas International, Selasa (6/8).

Amerika Serikat yakin Iran akan menyerang Israel hari ini dalam waktu 24 hingga 48 jam sebagai tanggapan atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

“Serangan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel bisa dimulai pada hari Senin [5/8],” lapor Axios mengutip tiga sumber.

Menteri Luar Negeri AS mengatakan serangan Iran tidak bisa dihindari setelah kematian komandan Hizbullah dan Hamas. Namun, dia tidak yakin dengan jenis dan skala serangan yang akan dilakukan Iran.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri setelah protes berujung kerusuhan di berbagai wilayah di negara itu.

Sebuah sumber yang dekat dengan Hasina mengatakan PM Bangladesh meninggalkan istana untuk “mencari tempat yang lebih aman.”

Hasina mengundurkan diri setelah masyarakat menggelar demonstrasi menuntut dirinya mundur dari kursi PM.

Demonstrasi terjadi di Dhaka dan beberapa daerah lainnya pada hari Minggu. Aksi tersebut berakhir ricuh menyusul bentrokan antara kelompok penentang Hasina dan pendukungnya. Akibat kekerasan tersebut, puluhan orang pun tewas.

Inggris diguncang demonstrasi dan kerusuhan, setelah tiga anak tewas ditikam dan 10 lainnya luka-luka dalam insiden penikaman massal di Southport, Merseyside, pada Senin (29/7).

Peristiwa yang terjadi sepekan lalu kini berujung pada demonstrasi dan pembakaran meluas yang kini menyasar para pencari suaka dan komunitas Muslim di Inggris.

Insiden penikaman di Southport memicu kemarahan warga, yang kemudian dimanfaatkan oleh kelompok sayap kanan untuk menyebarkan informasi palsu.

Kelompok sayap kanan menyebarkan informasi bahwa pelaku penikaman adalah seorang imigran. Mereka sengaja menyebarkan informasi palsu tersebut untuk mengobarkan protes anti-Muslim dan anti-imigran di Inggris.

(tim/dna)