Berita Sekjen PBB Khawatir Eskalasi Bahaya di Timur Tengah Usai Haniyeh Tewas

by


Jakarta, Pahami.id

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta masyarakat internasional untuk bekerja sama segera mencegah tindakan apa pun yang dapat mendorong hal tersebut Timur Tengah melewati batas.

Seruan itu muncul setelah Timur Tengah memanas usai pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran saat menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, pada Rabu (31/7).

Para pemimpin negara-negara di Timur Tengah mengutuk keras pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran. Guterres mengaku khawatir tindakan berlebihan di Timur Tengah akan berdampak buruk bagi warga sipil.


“Saya secara konsisten meminta semua pihak untuk menerapkan sanksi maksimal. Namun, semakin jelas bahwa sanksi saja tidak cukup di saat yang sangat sensitif ini,” kata Guterres di akun media sosial X (sebelumnya Twitter), seperti dilansir Al JazeeraKamis (1/8).

“Saya mendesak semua pihak untuk bekerja keras menuju deeskalasi regional demi kepentingan perdamaian dan stabilitas jangka panjang bagi semua pihak,” lanjutnya.

Dia mengatakan serangan baru-baru ini di Dataran Tinggi Golan, Beirut, dan Teheran yang diduduki Israel merupakan eskalasi berbahaya di kawasan Timur Tengah.

“Satu-satunya cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memajukan tindakan diplomatik yang komprehensif,” kata Guterres.

Selain tewasnya Ismail Haniyeh, komandan Hizbullah Fuad Shukr juga tewas dalam serangan udara Israel di Beirut. Pembunuhan dua petinggi ini diyakini akan mendapat respons besar dari Hamas dan Hizbullah.

(Wow)