Jakarta, Pahami.id –
Rusia Menangkap pengamen jalanan (pengamen), Diana Loginova atau Naoko, karena menyanyikan lagu anti perang Monotochka di depan umum.
Selain dipenjara, Naoko juga didenda 30.000 rubel (sekitar Rp 6,2 juta) oleh Pengadilan Saint Petersburg pada Selasa (28/10). Pengadilan memutuskan bahwa tindakan wanita berusia 18 tahun tersebut dianggap memfitnah militer Rusia.
Sejak penangkapannya, berbagai video yang mendukung Naoko dan bandnya, Stoptime, beredar di Tiktok.
Pada saat yang sama, beberapa pengamen jalanan muda lainnya juga secara terbuka menyuarakan solidaritas mereka, meskipun mereka tahu bahwa hal ini dapat mengakibatkan mereka didenda atau dipenjara.
Usai menghadiri persidangan pada Selasa (28/10), Naoko dibawa polisi menggunakan mobil menuju lokasi yang tidak diketahui.
Pendukungnya frustrasi dengan proses hukum yang dihadapi musisi saat menghadiri pengadilan.
Sebelumnya, Naoko dan dua anggota bandnya dipenjara sekitar dua minggu karena mengadakan “pertemuan massal ilegal” sehubungan dengan salah satu penampilannya di luar stasiun Metro Saint Petersburg.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan dirinya bernyanyi di hadapan puluhan orang. Tindakan tersebut merupakan sebuah keberanian yang jarang terlihat di negara di mana aksi anti-perang dibungkam.
Media independen Rusia mengatakan Naoko bisa menghadapi tuntutan yang lebih serius di masa depan.
“Ini menjadi preseden: seseorang ditangkap hanya karena bernyanyi,” kata Seraph, pendukung Loginova yang berada di ruang sidang.
“Penampilannya menggembirakan, saya biasa pergi ke konsernya dan menyanyikan lagu-lagunya,” ujarnya seperti dikutip AFP.
Sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, pemerintahan Presiden Vladimir Putin telah melarang kritik terhadap militer dan menahan ribuan orang atas dasar hal tersebut.
Pendukung lainnya, Rimma yang berusia 20 tahun, mengatakan dia ada di sana untuk “mendukung Diana dan semua orang yang bekerja secara kreatif.”
“Kebebasan berpendapat di tempat kerja telah dilanggar. Saya sering pergi ke konsernya, suasananya luar biasa. Anda merasa seperti berada di antara orang-orang yang berpikiran sama,” ujarnya. AFP.
Sementara itu, Ivan yang berusia 20 tahun juga mengkritik tuduhan terhadap Loginova.
“Saya datang untuk mendukung seseorang yang ditangkap tanpa alasan, hanya karena dia bernyanyi,” ujarnya AFP.
(RNP/RDS)

