Jakarta, Pahami.id —
Rusia hati-hati Amerika Serikat agar tidak melakukan kesalahan fatal menyusul operasi militer yang dilakukan Washington terhadapnya Venezuela akhir-akhir ini.
Dalam keterangan resminya, Kementerian Luar Negeri Rusia memantau erat ketegangan antara pemerintahan Presiden Donald Trump dan Presiden Nicolas Maduro.
“Kami mencatat upaya yang sedang berlangsung dan disengaja untuk meningkatkan ketegangan dengan sekutu kami, Venezuela. Keputusan sepihak yang mengancam pelayaran internasional sangat mengkhawatirkan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri pada Kamis (18/12), dikutip TASS.
Mereka kemudian mengatakan, “Mudah-mudahan pemerintahan Trump, yang terkenal dengan kebijakan rasional dan praktisnya, berhenti sebelum melakukan kesalahan fatal dan menghindari peningkatan ketegangan ke arah yang dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi bagi seluruh Belahan Barat.”
Rusia kemudian meminta kedua belah pihak melakukan dialog politik untuk menyelesaikan ketegangan yang sedang berlangsung.
“Kami percaya bahwa langkah-langkah untuk meredakan situasi dan mencari solusi terhadap masalah dan perbedaan yang ada, dengan menghormati norma-norma hukum internasional, diperlukan,” lanjut pernyataan itu.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menekankan bahwa Amerika Latin dan Karibia harus tetap menjadi zona damai yang menjamin pembangunan yang stabil dan mandiri bagi negara-negara di kawasan.
Rusia kemudian menunjukkan solidaritasnya terhadap perjuangan rakyat Venezuela, dan mendukung pemerintahan Maduro dalam melindungi kepentingan dan kedaulatan negara.
Belakangan ini, Amerika Serikat dan Venezuela sedang tegang. AS bahkan mengerahkan pasukan ke Ekuador untuk bekerja sama dalam memerangi narkoba.
Ekuador dan Venezuela merupakan negara bertetangga yang dipisahkan oleh Kolombia.
Sejak September, AS telah melancarkan operasi anti-narkoba secara intensif. Mereka juga menembaki kapal-kapal di laut di perairan Venezuela dan Karibia dengan dalih operasi tersebut.
Meski kapal-kapal ini membawa warga sipil. Penembakan itu juga dilakukan tanpa pengadilan.
Venezuela memandang upaya Trump memberantas narkoba di kawasan hanya sekedar alasan, niat sebenarnya adalah menggulingkan pemerintahan Maduro.
(isa/rds)

