Yogyakarta, Pahami.id —
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan kementeriannya akan memberikan bantuan kepada siswa. guru terkena dampak bencana ekologis banjir dan tanah longsor di Sumatera.
Mu’ti mengatakan, bantuan yang diberikan kepada guru sebesar Rp2 juta per kepala. Itu untuk gurunya yang kemarin dirawat di rumah sakit, katanya di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Sleman, DIY, Kamis (19/12) sore.
Keluarga guru yang meninggal dunia akibat bencana tersebut, kata Mu’ti, juga termasuk dalam sasaran penerima bantuan Kementerian Pendidikan Dasar.
“Termasuk yang meninggal dunia, kita bantu. Ini tidak ada hubungannya dengan tunjangan, ini bantuan karena musibah,” kata Sekjen PP Muhammadiyah itu.
Mu’ti mengatakan, penyaluran bantuan tersebut berdasarkan hasil pendataan guru-guru yang tertimpa musibah yang berhasil dikumpulkan kementeriannya.
“Jumlahnya (penerima) masih dinamis,” ujarnya.
Namun, kata Mu’ti, skema penyaluran bantuan untuk guru masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan.
Nanti kita diskusikan lagi dengan Kementerian Keuangan, kalau ada apa-apa akan kita kabari, kata Mu’ti.
Sementara itu, mengutip Antara, Kementerian Pendidikan Dasar telah menyalurkan 2.873 unit ruang kelas darurat untuk mendukung kelanjutan pembelajaran sementara, 141.335 paket perlengkapan belajar siswa yang meliputi buku, alat tulis, tas, seragam, dan sepatu.
Selain itu, juga terdapat 16.239 paket perlengkapan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar warga satuan pendidikan sepanjang masa tanggap darurat dan evakuasi yang tersebar di tiga wilayah terdampak banjir dan longsor.
(kum/dal)
