Berita Rencana Gila Netanyahu Kuasai Rafah di Gaza, Usir Warga Palestina

by
Berita Rencana Gila Netanyahu Kuasai Rafah di Gaza, Usir Warga Palestina


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Ngebet ingin mendominasi Rafah Di Jalur Gaza dan memiliki rencana gila yang membahayakan Palestina.

Keinginan itu juga membuat negosiasi gencatan senjata. Presiden AS Donald Trump sejauh ini terlalu banyak menekan Netanyahu.

Sejak invasi, Israel telah mendominasi hampir semua batasan Rafah termasuk memasuki dan keluar dari bantuan kemanusiaan. Kontrol ketat ini menyebabkan warga Palestina mengalami krisis makanan.


Dalam negosiasi gencatan senjata, Hamas ingin semua pasukan Israel meninggalkan Palestina. Namun, Israel ingin menarik tentara perlahan dan tampaknya masih ingin mengendalikan Palestina.

Lalu, apa yang membuat Netanyahu ingin mengendalikan Rafah?

Netanyahu menginginkan wilayah ini sehingga Israel dapat mengendalikan siapa pun yang dapat masuk dan keluar dari Palestina.

Dalam sebuah laporan Al Jazeera, mengutip Menteri Pertahanan Israel, pemerintah Netanyahu berencana untuk membangun kota tenda untuk fokus pada rakyat, mengendalikan yang masuk, tidak mengizinkan siapa pun keluar, dan kemudian mengusir orang -orang Gaza untuk melakukan proposal Trump.

Pengusiran Gaza dilakukan untuk mengurangi populasi di sana dan Israel dapat mengambil alih wilayah tersebut.

Babak negosiasi gencatan senjata senjata Israel-Hamas sulit. Sampai saat ini, belum ada titik pertemuan antara keduanya.

Israel dan Hamas memiliki gencatan senjata tetapi hanya sementara. Meskipun gencatan senjata, Angkatan Darat Zionis masih meluncurkan serangan terhadap Palestina.

Israel meluncurkan invasi ke Palestina pada Oktober 2023. Efek kekerasan, lebih dari 56.000 orang tewas dan jutaan orang harus melarikan diri.

(Isa/DNA)