Jakarta, Pahami.id –
Beberapa pihak menanggapi klaim yang dikeluarkan oleh Forum Pensiun TNI Presiden Prabowo.
Beberapa masalah yang diminati adalah permintaan untuk kembali ke konstitusi 1945 asli, merestrukturisasi kabinet untuk dugaan menteri korupsi, untuk mengusulkan penggantian wakil presiden ke MPR.
Penasihat Khusus untuk Presiden Politik dan Keamanan Wiranto mengatakan Prabowo menghormati klaim tersebut.
“Memang, proposal itu disampaikan oleh pensiunan Forum, Jenderal, Kolonel, dibuka, dibuka, benar? Terbuka, tersebar luas, ya.
Wiranto mengatakan Prabowo dalam kapasitasnya sebagai kepala negara dan kepala pemerintah tidak dapat menjawabnya secara spontan.
Dia mengatakan Prabowo harus terlebih dahulu mempelajari isi klaim ini, karena masalah klaim adalah masalah dasar.
“Ini dipelajari satu per satu, karena ini adalah masalah yang tidak ringan, masalah yang sangat mendasar,” katanya.
Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan Gibran Rakabuming adalah wakil presiden hukum saat ini berdasarkan Konstitusi Pemilihan Presiden 2024.
“Jadi, Prabowo adalah presiden yang sah, Gibran adalah wakil presiden yang sah,” kata Muzani.
Muzani menjelaskan bahwa tekad Gibran sebagai wakil presiden telah menjalani serangkaian mekanisme panjang. Mulai dari pemilihan langsung ke proses klaim pengadilan di Pengadilan Konstitusi (MK).
“Dihukum, yang dipermasalahkan, klaim pengadilan diajukan ke Pengadilan Konstitusi dan oleh Pengadilan Konstitusi Kemenangan tidak dinyatakan tidak ada masalah dan sah,” katanya.
Ketua PSI dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep juga menanggapi proposal dari Forum Pensiun TNI.
Kaesang mengatakan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran adalah pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat.
“Dalam Konstitusi Presiden dan Wakil Presiden telah dipilih secara langsung oleh rakyat,” kata Kaesang.
Sementara itu, Ketua NASDEM menganggap proposal tersebut salah. Surya Paloh sebenarnya menyesali proposal pemakzulan Gibran karena sebenarnya keluar dari pensiun.
“Tetapi menurut pendapat saya dalam kesadaran saya, saya semua harus menyatakan rasa hormat saya, salah,” kata Paloh.
Menurut Paloh, Gibran tidak memiliki skandal yang membuatnya layak.
“Ya, itu memalukan, dengan hormat kepada orang tua, karena tidak ada skandal dalam permintaan untuk pemakzulan, ya, jika tidak ada paket,” katanya.
(Yoa/Mik)