Berita Presiden Madagaskar Ngaku Kabur Gegara Didemo Gen Z

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Madagaskar Andry Rajoelina mengaku untuk pertama kalinya meninggalkan Tanah Air setelah demonstrasi massal yang dilakukan komunitas yang didominasi Gen Z sejak akhir September.

Dalam rilis resminya, Kepresidenan Madagaskar menyatakan Rajoelina meninggalkan Madagaskar antara 11 hingga 12 Oktober karena mendapat ancaman.


“Ancaman yang jelas dan sangat serius ditujukan terhadap kehidupan kepala negara,” demikian keterangan resmi Presiden Madagaskar, Rabu (14/10), dikutip AFP.

Ancaman ini muncul saat Rajoelina hendak berangkat ke luar negeri untuk misi khusus.

Pada Senin (13/10), Rajoelina membenarkan dirinya “berada di tempat yang aman”, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai lokasi atau negara yang dimaksud.

Beberapa laporan menyebutkan dia berada di Dubai, Uni Emirat Arab, setelah dievakuasi dengan pesawat militer Prancis pada 12 Oktober.

Rajoelina menuduh Majelis Nasional bekerja sama dengan militer untuk menggulingkannya dari kursi kepresidenan. Bahkan, posisi tersebut juga diraihnya melalui kudeta militer pada tahun 2009.

Dalam beberapa pekan terakhir, Madagaskar diguncang demonstrasi massal yang dipicu oleh protes masyarakat terhadap krisis air dan listrik.

Namun demonstrasi bubar, setelah tentara mulai turun tangan dan mengambil alih kekuasaan setelah Rajoelina melarikan diri. Pemimpin militer Madagaskar, Kolonel Michael Randrianirina, disebut-sebut ditunjuk untuk mengisi kursi kosong presiden Madagaskar.

Komunitas internasional menyuarakan kekhawatiran bahwa pengambilalihan kekuasaan di Madagaskar disebut inkonstitusional. Uni Afrika juga menyatakan hal yang sama dan menangguhkan keanggotaan Madagaskar.

Madagaskar adalah bekas jajahan Prancis yang berada di bawah kendali militer sejak tahun 2020.

(ISA/DNA)