Jakarta, Pahami.id –
Perancis menolak gagasan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ingin mengambil alih strip gaza Palestina Bahkan menyebut kemerdekaan Palestina.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan penolakannya dalam rilis resmi pada hari Rabu (5/2).
“Prancis akan terus berkampanye untuk implementasi solusi dua negara yang merupakan satu -satunya cara untuk menjadi keamanan dan keamanan Israel dan Palestina,” kata Kementerian Luar Negeri, yang disebutkan Afp.
Penyelesaian dua negara adalah kerangka kerja yang disepakati oleh komunitas internasional untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Anda melakukan ini dengan mendirikan dua negara yang berdekatan, hidup dalam damai, saling menghormati, dan mengakui kedaulatan mereka.
Prancis juga menekankan bahwa masa depan Gaza adalah “tidak perlu” dikendalikan oleh pihak ketiga. “
Pernyataan Prancis muncul setelah Trump menyatakan bahwa AS akan mengambil Gaza.
“AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan bekerja di sana,” kata Trump setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Selain itu, Trump mengatakan AS akan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom yang tidak meledak dan menghancurkan semua senjata di Gaza.
Dia juga mengatakan AS akan membangun ekonomi yang akan menyediakan pekerjaan dan perumahan dalam jumlah yang tidak terbatas untuk rakyat Gaza.
Trump dan Netanyahu bertemu di Gedung Putih pada hari Selasa (4/2). Mereka membahas perkembangan situasi di Timur Tengah, konfrontasi dengan Hizbullah, Hamas ke Iran.
(ISA/RDS)