Surabaya, Pahami.id –
Menteri Koordinasi Urusan Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Hisila Mengungkap penyelundupan RP480,7 miliar di Surabaya, Jawa Timur (Jawa Timur).
Budi mengatakan barang -barang lengkap ditemukan oleh meja penyelundupan yang terdiri dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan), Bea Cukai, dan TNI/Polri.
“Nilai barang yang berhasil disimpan oleh meja penyelundupan, dalam hal ini oleh Kementerian Keuangan, BEQ Excise, Polry, Mendag dan TNI, dari barang -barang yang diselundup Rabu (5/2).
Budi mengatakan barang -barang yang diselundupkan didakwa dengan 35 kelompok dan 18 perusahaan. Partainya sedang menyelidiki kasus ini.
Menurutnya, penangkapan telah memenuhi jumlah penyelundupan dan 100 hari lemari merah dan putih pada awal 2025, yang memiliki total Rp4.1 triliun.
“Selain pencapaian sebelumnya, jumlah barang yang berhasil (barang) yang disimpan oleh Rp4.1 triliun dibandingkan dengan total penemuan pada tahun 2024 sebesar Rp9.66 triliun,” katanya.
Budi mengatakan bahwa barang -barang yang diselundupkan termasuk tembakau, minuman keras, tekstil, aksesori, besi, baja, elektronik, kosmetik, kayu rotan, dan gajah gading.
“Meja ini juga menjamin hewan dan menanam -tanaman dari penyelundupan, seperti monyet panjang, babi, burung, ayam, lobster, daging, beras, biji dan biji tanaman, buah -buahan dan tanaman hias,” katanya.
Menurutnya, pengungkapan barang -barang yang diselundupkan ini adalah bukti pemerintah untuk melindungi konsumen dari barang -barang berbahaya atau palsu dan kemitraan pemerintah ke industri dalam negeri termasuk UMKM.
(FRD/FRA)
