Jakarta, Pahami.id –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Berbicara secara efisien setelah tiba di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) bersama dengan hari kedua retret kepala regional di Akmil Magelang, Jawa Tengah pada hari Sabtu (22/2).
Namun, kereta dorong, julukannya, tidak mengungkapkan tujuan kedatangan Yogyakarta. Kepada kru media, kader PDIP baru saja melambaikan tangan mereka.
“Bismillahirrahmanirrahim“Kata Pram sejenak.
Ketika ditanya tentang tujuan pidato di atas, Pram hanya mengaku berdoa dengan mobil. Ketika ditanya tentang tujuan, ia juga mengaku mengikuti instruksi pengemudi.
“Bergabunglah dengan pengemudi,” kata Pram.
Kehadiran Pramono di Yia menghela nafas lega dengan larangan retret yang diarahkan oleh Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri. Akibatnya, Yia menjadi persimpangan kepala regional dari luar Jawa Tengah yang ada di retret.
Gubernur Dki Jakarta Pramono Anung datang ke Yogyakarta. (Pahami.id/Safir Makki) |
Retret kepala regional diadakan selama seminggu pada 21-28 Februari. Wakil Menteri Dalam Negeri Way of Arya mengungkapkan bahwa ada sekitar 47 kepala regional yang tidak hadir pada hari pertama. Tidak diketahui apakah angka tersebut adalah kepala regional dari PDIP.
Menurut catatan, jumlah kepala regional PDIP menang dalam pemilihan lokal secara bersamaan 2024 mencapai 192. Mereka terdiri dari 112 kepala regional dan 80 wakil pemimpin regional.
Megawati sebelumnya mengeluarkan instruksi untuk kepala regional PDIP untuk menunda keberangkatan ke latar belakang di Akmil Magelang.
Petunjuk tersebut dikeluarkan oleh Megawati pada hari Kamis (20/2) dalam nomor surat 7294/in/dpp/II/2025 setelah penangkapan Sekretaris PDIP -General Hasto Kristiyanto. Hasto diketahui ditangkap setelah menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka pada hari Kamis (2/20) pada 18,08 WIB.
KPK telah menunjuk Hasto sebagai tersangka pada bulan Desember 2024. Sekarang, Hasto akan menjalani penahanan di Pusat Penahanan KPK selama 20 hari pertama.
(ASR/YOA)