Jakarta, Pahami.id –
Presiden Prabowo Subianto Kebijakan yang telah ia rumuskan sejak menjadi presiden adalah kebijakan yang masuk akal, tidak terlalu pintar. Dia mengacu pada orang yang terkadang terlalu pintar.
“Saya sangat senang, saya menerima mandat pada 20 Oktober, mungkin sekarang baru saja memasuki bulan keenam. Tetapi dengan niat baik dari semua pihak yang diberikan oleh orang -orang, dengan kebijakan yang masuk KejahatanDiposting di Sekretariat YouTube Presiden pada hari Senin (7/4).
“Terkadang orang terlalu pintar dan tidak ada, bukan?” Katanya lagi.
Dia kemudian bertanya kepada beberapa menteri dan gubernur Java Dedi Mulyadi Barat yang menghadiri kegiatan tersebut.
“Aku melihat Kang Dedi lewat? Bukan dari Amerika atau, oh tidak, oh Purwakarta.
“Ini semua orang yang bekerja, di mana Tuan Zulkifli dari Tn. Zulkifli? Lampung, hahaha, kamu tidak pergi ke Oxford?” Dia bertanya.
Prabowo mengatakan orang pintar sebenarnya dibutuhkan, tetapi yang paling penting adalah orang yang memiliki pikiran dan cinta orang -orang di Indonesia.
“Kami membutuhkan orang -orang pintar, banyak, tetapi yang paling penting mereka yang memiliki pikiran yang benar dan orang -orang sejati mencintai orang -orang kami, karena mereka benar -benar datang dari orang -orang,” katanya.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyatakan penghargaannya kepada para petani. Dia mengatakan petani adalah tulang punggung negara itu.
“Banyak partai, terutama elit di Jakarta, elit kami mungkin tidak merasakan pentingnya petani tugas.
(Yoa/VWS)