Jakarta, Pahami.id –
Kerajaan Thailand Dia mengatakan akan meningkatkan impor barang seperti energi, pertanian, ke pesawat dari Amerika Serikat setelah dipukul oleh Trump 36 persen dari tarif timbal balik.
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan langkah itu adalah bagian dari tawaran pemerintah untuk mengurangi dampak tarif Trump. Tarif dijadwalkan mulai berlaku pada 9 April.
Sebagai imbalannya, Thailand akan melintasi AS untuk memberikan hak promosi kepada investor dari negara dan mengurangi hambatan ekspor Thailand.
Paetongtar juga mengatakan Thailand akan mengirim delegasi ke Amerika Serikat untuk membahas masalah tarif. Delegasi itu dipimpin oleh Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira.
“Kami akan menjelaskan kepada pemerintah AS bahwa Thailand tidak hanya eksportir tetapi juga sekutu dan mitra ekonomi yang dapat dilepaskan AS,” katanya, Bangkok PostSenin (7/4).
PaetongTarn juga mengatakan AS dan Thailand akan bekerja sama untuk tekanan produk yang mengklaim berasal dari Thailand, tetapi dari negara lain.
Selain itu, PM menjelaskan bahwa AS akan menerima proposal Thailand agar kedua negara tetap bersekutu dan berdagang.
Paetongtar juga mengatakan pemerintah memberikan langkah -langkah untuk melindungi rakyat dan pebisnis di Thailand.
Pernyataan Paetongtar muncul setelah pemerintah Thailand memanen kritik negara itu tidak menanggapi kebijakan tarif Trump.
Beberapa kritikus membandingkan respons PM Thailand dengan kepala negara lain di ASEAN.
(ASA/ASA)