Daftar Isi
Jakarta, Pahami.id –
Kunjungan Perdana Menteri Cina Li Qiang ke Indonesia adalah berita internasional utama pada hari Minggu (5/25).
Debat Presiden Donald Trump melarang mahasiswa asing di Universitas Harvard serta masalah berita internasional selama akhir pekan.
Mengikuti berita internasional Flash:
PM Cina makan obat herbal, Prabowo adalah bersulang untuk kesehatan jinping xi
Presiden Prabowo Subianto makan siang dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di Istana Negara, Jakarta, pada hari Minggu (5/25).
Makan siang diadakan setelah kedua pemimpin negara mengadakan pertemuan bilateral di Istana Merdeka. Saat makan malam makan malam, Prabowo juga ditemani oleh anak satu -satunya, Didit hediprasetyo.
Prabowo bersama dengan Didit terlihat duduk di meja yang sama dengan Li Qiang untuk makan siang. Ada juga ketua Dewan Energi Nasional Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator untuk Ekonomi Airlangse Hartarto.
Rusia gila, tembak 367 pesawat ke Ukraina semalam
Rusia menembak 367 pesawat dan puluhan rudal ke kota Ukraina yang dimulai pada hari Sabtu (5/24). Serangan itu menewaskan 12 orang dan melukai lusinan lainnya.
Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, mengatakan 12 orang tewas dan 60 orang terluka dari serangan udara terbesar di Rusia selama perang.
“Ini adalah serangan yang kejam, yang ditujukan untuk publik. Musuh (Rusia) sekali lagi menunjukkan bahwa tujuannya adalah ketakutan dan kematian,” kata Klymenko, Reuters.
Trump ‘Graith’ Harvard dibanjiri oleh siswa asing, merujuk pada Dana Nasional
Presiden AS Donald Trump kembali ke perhatian setelah membela kebijakan pemerintahnya yang memblokir mahasiswa asing di Universitas Harvard. Meskipun kebijakan ini ditangguhkan oleh pengadilan, Trump masih menekankan bahwa tindakan itu adalah hal yang wajar yang perlu dilakukan.
“Mengapa Harvard tidak mengatakan bahwa hampir 31 persen siswa mereka berasal dari negara asing, dan bahwa negara -negara itu, beberapa tidak berteman dengan Amerika Serikat, belum membayar apa pun untuk pendidikan siswa mereka, dan tidak pernah bermaksud melakukannya,” tulis Trump di platform sosialnya pada hari Minggu (5/25) Afp.
Trump juga mempertanyakan transparansi Harvard terkait dengan data siswa asing yang mereka sajikan.
(RDS)