Berita Polri Prediksi Ada 119 Juta Masyarakat Rayakan Natal dan Tahun Baru

by
Berita Polri Prediksi Ada 119 Juta Masyarakat Rayakan Natal dan Tahun Baru


Jakarta, Pahami.id

Mabes Polri menyebutkan jumlah pergerakan atau mobilitas orang pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada tahun 2026 diperkirakan meningkat menjadi 8,83 juta orang.

Wakil Irjen Pol Komisaris Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan jumlah tersebut meningkat 7,9 persen dibandingkan periode Natal tahun lalu. Ia menambahkan, tahun ini diperkirakan 119,5 juta orang akan merayakan Natal dan Tahun Baru atau dua kali lipat.

Potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diperkirakan meningkat sebesar 8,83 juta orang atau 7,9 persen pada tahun 2025, ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/12).


“Jumlah masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru diperkirakan sekitar 119,5 juta orang. Naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu,” imbuhnya.

Dedi mengatakan, puncak arus balik ke Desa Nataru sendiri diperkirakan terjadi pada tanggal 20 dan 24 Desember 2025. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, fokus pengamanan pada periode libur Natal tahun ini cukup berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, cuaca ekstrem juga diperkirakan akan terjadi pada 29 Desember hingga 10 Januari.

Prakiraan hujan BMKG pada 29-10 Januari akan mengalami peningkatan agak ekstrem di Pulau Jawa, lalu Lampung, Jambi, lalu Bali, NTT, dan NTB. Ini juga sudah harus kita perkirakan, kata dia.

Sebelumnya, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh lini meredam dampak angin topan Senyar saat pelaksanaan Operasi Lilin 2025.

Operasi Lilin 2025 akan dimulai pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2026 selama 14 hari terhitung tanggal 20 Desember hingga 4 Januari.

Sigit mengingatkan seluruh anggota untuk meningkatkan kewaspadaan dan memberikan perhatian khusus untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang mungkin dilakukan.

Catatan penting, kali ini kita berhadapan dengan potensi Siklon Senyar yang kemudian berbalik kembali ke Pulau Jawa, menuju Sulawesi, ujarnya dalam Rakor Lintas Sektor, dikutip Selasa (16/12).

(tfq/tidak)