Jakarta, Pahami.id —
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengakui lambatnya pelayanan pembuatan paspor. Ia mengatakan, ada batasan layanan kuota dalam pengajuan paspor, yaitu M-Paspor.
“Layanan penerbitan paspor masih mengalami kendala terkait terbatasnya kuota layanan melalui aplikasi M-Passport dan lambatnya proses penerbitan paspor,” kata Agus di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (16/12).
Agus menambahkan, kapasitas layanan yang ada saat ini belum sebanding dengan tingginya kebutuhan layanan paspor.
Permasalahan ini terjadi karena peningkatan kapasitas layanan tidak sebanding dengan tingginya permintaan layanan paspor, jelas Agus.
Dalam pemaparannya, Agus juga menjelaskan alasan tingginya permintaan paspor saat ini. Menurut Agus, sebelumnya mayoritas pelayanan paspor hanya untuk perjalanan haji dan umrah.
Paradigma pemohon paspor sudah berubah. Sebelumnya mayoritas masyarakat mengajukan paspor untuk menunaikan ibadah haji dan umrah, ujarnya.
Namun lonjakan tersebut terjadi karena fenomena tingginya jumlah tenaga kerja asing di luar negeri dan banyaknya masyarakat Indonesia yang ingin berlibur ke luar negeri.
Namun saat ini terjadi fenomena tingginya permintaan tenaga kerja asing Indonesia di luar negeri, dan berbagai kebijakan pariwisata dengan mudah ditetapkan oleh negara lain untuk menarik wisatawan asal Indonesia berlibur ke sana, ujarnya.
(fra/fam/fra)
