Jakarta, Pahami.id –
POLISI mengatakan ada dua tersangka dalam bentrokan yang terjadi di depan rumah sakit di wilayah tersebut PompaTangerang Selatan.
Kedua kelompok ini adalah manajemen dan organisasi massa Pancasila Delegate (PP).
Secara total ada 31 orang yang disebut sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, salah satunya masih besar dan mengejar.
“Ada 2 kelompok yang terdiri dari 30 tersangka yang telah ditangkap dan semua adalah anggota dan penyelenggara organisasi massa dari PP,” kata Komisaris Hubungan Masyarakat Polisi Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan pada hari Jumat (5/23).
Untuk gugus manajemen pertama, MS sebagai Kepala Kadri MPC Tangsel CH sebagai komandan MPC MPC Commander Tangsel Core, dan SN sebagai Wakil Komandan Komando Inti Tangsel MPC.
Belakangan, sebagai ketua PAC Serpong Utara, sebagai sekretaris PAC Serpong Utara, sebagai ketua cabang cabang, sebagai wakil ketua cabang cabang, sebagai wakil ketua cabang.
Kemudian, untuk 22 tersangka lainnya adalah anggota organisasi massa. Mereka adalah ra, aig, es, emb, dws, y, ba, n, as, dh, rrmp, dd, cw, rf, as, eyp, ak, rj, sa, u, dan r.
Kemudian untuk tersangka lain adalah ketua MPC dari PP South Tangang dengan Mr. Namun, orang yang dimaksud masih besar dan mengejar.
“Ini akan dilanjutkan dan diburu untuk diselidiki dan bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi,” kata Ade Ary.
Sebelumnya, keributan terjadi di depan rumah sakit di daerah Pamulan, Tangerang selatan pada hari Rabu (5/21) malam. Lowongan ini direkam dalam video dan virus di media sosial.
Narasi yang beredar, pertempuran besar -telah dipicu oleh kontrol parkir rumah sakit yang melibatkan organisasi masyarakat setempat (organisasi massa) dengan manajer swasta.
(Dis/anak -anak)