Berita Polda Sumut Gerebek Gudang Narkoba Jaringan Thailand, Sita Sabu 26 Kg

by
Berita Polda Sumut Gerebek Gudang Narkoba Jaringan Thailand, Sita Sabu 26 Kg


Medan, Pahami.id

Direktorat Detektif Narkotika Polda Sumatra Utara Menyerang gudang penyimpanan Obat Di Sekolah Gang Padang, Kampung Martitan, Distrik Medan Labuhan, Kota Bidang.

Dari pengungkapan, itu ditangkap oleh empat tersangka yang merupakan jaringan Thailand.

“Pengungkapan dimulai dengan informasi publik tentang DPR yang dicurigai sebagai situs transaksi narkoba pada hari Selasa (29/29/2025) sekitar 17:00 WIB,” kata Kepala Polisi Sumatra Utara di Komisaris Dirresnarkoba Jean Calvijn Simanjuntak pada hari Minggu (3/8).


Jean Calvijn menambahkan bahwa Direktorat Polisi Distrik Sumatra Utara diresmikan segera melakukan penyelidikan, pengawasan, dan akhirnya digerebek.

Kemudian, mereka memperoleh 4 orang, RR (32), adalah (45), dan FM (42), dan satu orang yang dijamin, FA dengan urin positif.

“Serangan -serangan ini telah berhasil mengungkap sindikat obat yang menampung berbagai jenis narkotika dalam jumlah besar, dari metamfetamin, pil ekstasi, ketamin, hingga Air yang aman Dan cairan vape“Dia berkata.

Selama penggerebekan, petugas memperoleh sejumlah besar obat -obatan 26.000 gram metamfetamin (26 kg), beberapa dikemas dalam teh Cina Guanyinwang, 2.400 gram ketamin, 39.650 telur atau 16.199 gram, berbagai warna dan merek seperti Tesla, Rolex, dan Transformers.

“Lalu 150 kartrid vape cair mengandung narkotika, 34 bungkus air bahagia yang mengandung Dickpente dan heroin, serta beberapa perangkat komunikasi dan wadah penyimpanan,” katanya.

Kombes Calvijn menambahkan bahwa dalam pemeriksaan, tersangka mengklaim telah menerima pengiriman obat dari seseorang di HS, Aceh Order yang saat ini mendominasi di Thailand. Saat ini, identitas dan jaringan yang relevan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

“Tersangka memiliki peran yang berbeda di mana RR sebagai pemilik rumah dan barang -barang ilegal, adalah sebagai pedagang, dan FM sebagai penjaga dan penjaga rumah,” katanya.

Polisi Distrik Sumatra Utara memastikan bahwa pengembangan kasus ini akan terus mengeksplorasi rantai distribusi dan aktor -aktor utama di balik sirkulasi barang -barang ilegal.

(FNR/SFR)