Berita PM Thailand Putri Thaksin ‘Dirujak’ Oposisi Gegara Pengaruh Ayah

by


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Thailand Oposisi Paetongtarn Shinawatra ‘memimpin’ pemerintahannya dianggap dikendalikan oleh pengaruh ayahnya, mantan PM Thailand Thaksin ShinawatraSenin (3/24).

Kekuatan oposisi Thailand mempertanyakan kredibilitas Paetongtarn sebagai PM dalam sesi ketidakpercayaan di Parlemen Thailand.


Partai Rakyat, oposisi pemerintah, menuduh kebijakan PaetongTarn ditentukan oleh Thaksin.

Thaksin, konglomerat Thailand masih dilarang memegang posisi publik karena kasus -kasus hukum terkait dengan konsumsi daya. Dia telah memisahkan dirinya di luar Thailand selama 15 tahun dan kembali setelah Patongtar adalah PM.

“Kami (Thailand) memiliki pemimpin di luar sistem, yang mengarahkan kebijakan pemerintah tanpa akuntabilitas,” kata pemimpin partai rakyat Natthaphong Ruengpanywut, dikutip dari Reuters.

“Thailand menderita kerugian ganda: satu bekerja tanpa akuntabilitas dan yang lainnya memiliki kekuatan tanpa kualifikasi,” katanya.

Meskipun ulasan kinerja dianggap publik, PateongTarns bersikeras bahwa tidak ada kekacauan dalam pemerintahannya. Dia menekankan bahwa koalisi dalam pemerintahannya tetap kuat sehingga akan sulit untuk naik di parlemen.

Paetongtar juga menolak untuk menanggapi tuduhan Natthapong bahwa ia tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi PM Thailand.

Dia berulang kali menyangkal bahwa pemerintahnya berada di bawah pengaruh ayahnya.

Thaksin telah menyebabkan situasi politik di Thailand memanas selama 24 tahun karena penyalahgunaan kekuasaan. Dia kembali pada tahun 2023 dan menghabiskan tahanan di rumah sakit selama enam bulan selama pesta Pheu Thai yang dia temukan kembali berkuasa.

Thaksin kemudian dibebaskan dari penahanan rumah ketika PaetongTarn secara resmi menjabat sebagai PM Thailand.

Thaksin saat ini ditunjuk sebagai salah satu Badan Penasihat Badan Manajemen Investasi Indonesia (BPI), dan antara, bersama dengan Ray Dalio, Jeffrey Sachs, dan Chapman Taylor.

Keberadaan nama asing terungkap ketika Chief Executive Officer BPI dan antara Rosan Roeslani membaca daftar lengkap dan antara manajemen.

(BAC/BAC)