Berita PM Anwar Marah IG Hapus Post soal Haniyeh: Jangan Jadi Bajingan Israel

by


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim marah setelah postingannya mengenai belasungkawa atas meninggalnya seorang pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyahhapus Instagram.

Dalam unggahannya di X, Anwar mengecam tindakan Meta, induk perusahaan Instagram, karena hal tersebut bukan kali pertama dialaminya.


Meta kembali bertindak biadab dan menghina perjuangan rakyat Palestina dengan mengeluarkan video pernyataan sekaligus belasungkawa dan kritik atas terbunuhnya mendiang Ismail Haniyeh, kata Anwar di X.

Anwar menilai tindakan Meta tidak beralasan karena menilai pernyataan Haniyeh berbahaya.

Lebih lanjut, PM Malaysia menegaskan Meta tidak perlu menjadi juru bicara Israel.

“Peringatan keras saya kepada Meta – jangan menjadi bajingan dan alat rezim Zionis Israel,” kata Anwar.

Anwar sebelumnya mengunggah video berisi percakapannya dengan Wakil Kepala Hubungan Internasional Hamas Basem Naim.

“Saya berduka atas kehilangan sahabat baik dan pemberani pembela rakyatnya,” kata Anwar.

Dia juga mengutuk pembunuhan Haniyeh sebagai tindakan keji dan sengaja dirancang untuk menggagalkan perundingan gencatan senjata.

Naim dalam perbincangannya berbagi kenangan dengan Haniyeh. Ia juga berharap Hamas dan para pendukungnya dapat melanjutkan perdamaian yang dicita-citakan para pemimpin kelompok tersebut.

“Saya kira yang paling penting adalah melanjutkan perjuangan Ismail agar rakyat Palestina mencapai kebebasan,” kata Naim.

Dalam postingannya di X, Anwar juga menyertakan tangkapan layar Instagram yang telah dihapus.

“Kami menghapus beberapa konten Anda,” demikian pernyataan Meta dalam tangkapan layar yang diunggah Anwar, Kamis (1/8).

Konten yang dihapus berada di bawah versi meta “organisasi dan individu berbahaya”.

Anwar diketahui dekat dengan Hamas. Ketika serangan mendadak kelompok tersebut terhadap Israel terjadi, dia menolak untuk mengutuknya.

PM Malaysia juga menyebut Haniyeh di awal invasi Israel ke Gaza.

Tak hanya Anwar, pemerintah Malaysia juga diketahui menjalin hubungan dengan Hamas. Kelompok penguasa Jalur Gaza bahkan mempunyai kantor perwakilan di Malaysia.

(isa/rds)