Berita PKS Kirim Surat ke KPU Minta Setop Sirekap Pemilu 2024

Jakarta, Pahami.id —

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parti Keadilan Sejahtera atau PKS resmi mengirimkan surat kepada KPU berisi permintaan penghentian Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) dalam penghitungan jumlah suara. Pemilu 2024.

Surat tersebut bernomor B-10/K/SEK-PKS/2024 yang ditandatangani Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi pada 16 Februari 2024.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Partai Keadilan Sejahtera dengan ini meminta KPU menghentikan penerbitan Sirekap, demikian bunyi keterangan PKS dalam surat tersebut.

PKS berdalih pemberhentian Sirekap karena ditemukan banyak kesalahan dalam beberapa keputusan. Salah satunya terjadi ketika sistem konversi membaca gambar formulir C-Result yang diunggah tidak berfungsi dengan sempurna dan banyak ditemui kesalahan.

<!–

–>

Bagi UKM, Sirekap telah membuat heboh masyarakat dan merugikan peserta pemilu 2024.

Meski bukan merupakan rekapitulasi resmi hasil pemilu 2024 dan hanya sebagai alat untuk mempublikasikan hasil pemungutan suara, namun kami menilai hal tersebut telah menimbulkan kegaduhan masyarakat dan merugikan peserta pemilu 2024, demikian isi surat tersebut.

Surat PKS untuk menghentikan Sirekap dibenarkan oleh Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri.

“Benar,” kata Mabruri padanya CNNIndonesia.comKamis (22/2).

Sebelumnya, PDIP sudah melayangkan surat ke KPU berisi penolakan terhadap Sirekap dalam perhitungan Pemilu 2024.

PDIP menilai kegagalan Sirekap sebagai alat bantu penghitungan suara di TPS dan penghitungan ulang hasil penghitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) merupakan dua hal yang berbeda sehingga tak perlu dihentikan sementara.

“PDI Perjuangan dengan tegas menolak penggunaan Sirekap dalam proses penghitungan ulang penghitungan suara hasil Pemilu 2024 di seluruh tingkat paripurna,” bunyi salah satu isi surat tersebut.

(rzr/DAL)