Berita – Pidato Lengkap Jokowi soal Agresi Israel ke Gaza di Rapat Darurat OKI

by

Jakarta, Pahami.id

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya pada pertemuan darurat Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) terkait invasi Israel ke Jalur Gaza Palestina di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11).

Fokus kedua pertemuan darurat ini pun sama, yakni membahas agresi Israel terhadap Jalur Gaza yang semakin gegabah selama sebulan terakhir.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk melakukan tindakan nyata guna menghentikan kekejaman Israel di Gaza.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Agresi Israel terhadap Gaza semakin gegabah dalam beberapa waktu terakhir. Korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza Palestina meningkat menjadi 11.078 orang. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 4.506 korban tewas adalah anak-anak. Selain itu, 27.490 warga dilaporkan terluka.

Berikut pernyataan lengkap Jokowi pada pertemuan OKI terkait agresi Israel terhadap Jalur Gaza Palestina:

Indonesia mendukung penyelenggaraan KTT OKI dan sudah sepatutnya hal ini dilakukan. Dan OKI mampu melakukan hal konkrit agar kekejaman Israel di Gaza segera dihentikan.

Sebulan telah berlalu sejak kekejaman ini dan dunia nampaknya tidak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar orang di dunia dan 190 pemimpin nasional, namun hingga saat ini belum ada yang mampu menghentikan kekejaman tersebut.

Oleh karena itu, OKI saat ini bersatu dan berada di garda depan dalam menyelesaikan masalah ini.

[Gambas:Video CNN]

Saya ingin mengatakan beberapa hal konkrit.

Pertama, gencatan senjata harus segera dilaksanakan. Tanpa gencatan senjata, situasi tidak akan membaik. Dan Israel menggunakan narasi pembelaan diri dan terus membunuh warga sipil.

Ini tidak lain hanyalah hukuman kolektif dan kita semua mencari cara agar Israel segera menerapkan gencatan senjata.

Kedua, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperluas cakupannya. OKI harus mengusulkan mekanisme bantuan yang berkelanjutan. Indonesia juga mengirimkan bantuan kemanusiaan dan akan menambah lebih banyak lagi di masa depan.

Di sisi lain, situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan. Rumah sakit Indonesia di Gaza utara terus menjadi sasaran serangan Israel dan kehabisan bahan bakar. Untuk itu, Indonesia meminta semua pihak menghormati hukum humaniter internasional.

Ketiga, OKI harus menggunakan semua lini untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kekejaman kemanusiaan yang dilakukannya.

Misalnya, memberikan akses kepada Komisi Penyelidikan Internasional Independen mengenai Wilayah Pendudukan Palestina yang dibentuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk memenuhi mandatnya. Dan terus mendorong pendapat penasehat di pengadilan internasional.

Keempat, OKI terus menyerukan agar perundingan damai segera dimulai untuk mewujudkan solusi dua negara dan menolak gagasan solusi satu negara karena Palestina pasti akan mati.

Jika mekanisme kuartet tidak bisa diandalkan, OKI harus mendorong proses perundingan perdamaian dengan format baru. Dan Indonesia dapat berkontribusi dalam perundingan damai tersebut

OKI harus bersatu, harus berada di garda depan dengan menggunakan segala cara damai, segala pengaruh dan segala upaya diplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina.

Setelah meninggalkan Riyadh, saya dijadwalkan bertemu Presiden Joe Biden pada hari Senin dalam kunjungan dua arah ke AS. Dengan izin para pemimpin, saya akan menyampaikan hasil OKI hari ini kepada Presiden Biden.

(rzr/rds)

[Gambas:Video CNN]