Jakarta, Pahami.id –
Peti mati Paus Francis Itu ditutup menjelang misa pemakaman pada hari Sabtu (4/26) waktu Vatikan pagi. Penyegelan peti mati dilakukan setelah paus dimakamkan di St. Peter tiga hari sejak Rabu (23/4).
Paus itu dimakamkan di depan altar Confessio (pengakuan dosa) di peti mati kayu, dibungkus dengan Kasul merah, dengan teman -teman putih dan rosario diisi di tangannya – peti mati ditempatkan di tanah, tanpa Wordfalque.
Penampilan suci Melaporkan sekitar 250 ribu orang menghadiri berkabung. Basilika Santo Peter kosong ketika penyembah terakhir selesai menghormati paus.
Penyegelan kopi yang dipimpin oleh Kardinal-Camerlengo Kevil Farrell, dimulai dengan dokumen membaca yang mencakup tahap kehidupan Jorge Mario dan kegiatan terpenting sebagai paus.
Dikatakan bahwa “Paus 266 tetap di jantung gereja dan semua umat manusia.”
Di antara pilar -pilar yang disebutkan adalah hidupnya di Jerman pada akhir 1980 -an dan berbagai karya di Argentina.
“Dia adalah seorang imam yang sederhana dan populer di keuskupannya yang hebat, yang bergerak jauh dan luas, bahkan dengan metro dan bus. Dia tinggal di flat dan menyediakan makanannya sendiri karena dia merasa seperti orang normal.”
Selanjutnya, Uskup Agung Diego Ravelli menghadirkan kain sutra putih di wajah paus, sementara Kardinal-Camerlengo Farrell memercikkan Francis dengan air suci.
Tas yang berisi koin dan medali yang dicetak selama kertas mereka kemudian ditempatkan di peti mati dengan paus.
Kain sutra putih menyebar di wajah Paus Francis sebelum peti mati ditutup. (AFP/Handout) |
Tutupi peti mati kemudian ditempatkan, bersama dengan salib dan simbol Francis dan plakat dengan nama paus dan kehidupannya dan pelayanan Peter, sementara mazmur dinyanyikan.
Setelah peti mati Seng disegel, kamera dan wilayah rumah tangga, festival liturgi dan Capitel Vatikan dicetak. Peti mati kayu, yang berisi salib dan simbol paus kemudian disegel.
Parade pemakaman paus akan disiarkan di saluran YouTube resmi otoritas Vatikan. Pemakaman akan memakan waktu sekitar pukul 15:00. Paus Francis akan dimakamkan di Santa Maria Maggiore sebagaimana ditulis dalam surat wasiatnya pada tahun 2023.
Santa Maria Maggiore memiliki ingatannya sendiri tentang paus. Dia mengabdikan dirinya untuk menyembah Perawan Maria dan selalu punya waktu untuk berdoa di gereja sebelum bepergian dari luar negeri.
(CHRI)