Jakarta, Pahami.id —
Calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga, Pramono Anung Dan Awal Karno alias Si Doel menyoroti sejumlah persoalan mendasar dalam pernyataan penutupnya pada sesi terakhir debat Pilgub DKI yang digelar pertama kali, Minggu (6/10).
Dalam pernyataan penutupnya, Rano antara lain mendorong Jakarta menjadi kota global, megapolitan, dan progresif. Ia berjanji kehidupan masyarakat Jakarta ke depan akan semakin mudah dan cepat.
Rano mengatakan, pihaknya juga akan memperbaiki tata kelola birokrasi dan pemerintahan yang responsif dan humanis. Kepada generasi Z dan milenial, kata dia, tidak perlu khawatir.
“Kami akan memberikan lebih banyak kesempatan kerja dan pelatihan bersertifikat. Mulai dari berbicara di depan umum untuk literasi keuangan,” kata Doel.
“Kami membuka ruang seluas-luasnya untuk mengembangkan talenta dan terus memastikan tersedianya layanan kesehatan jiwa yang ramah,” imbuhnya.
Sementara itu, Pramono menjelaskan pihaknya berkomitmen menjadikan Jakarta kota inklusif. Menurutnya, fasilitas umum, transportasi, dan pendidikan akan ramah terhadap penyandang disabilitas dan lansia.
Dijelaskannya, hal itu juga akan meningkatkan kesejahteraan tenaga medis dan guru honorer. Ia akan menjadikan Jakarta sebagai rumah bagi semua orang, mulai dari apartemen hingga apartemen mewah.
Insya Allah kehidupan Jakarta 3B. Kuat, adil, berkelanjutan karena inilah saatnya Jakarta bersinar, ujarnya.
Di akhir, Si Doel membacakan puisi yang menyebut nama aktor Nikita Mirzani dan Nikita Willy.
“Nikita Mirzani, Nikita Willy. Kita berdua akan membuat Jakarta cerah,” kata Rano.
(melalui/biaya)