Surabaya, Pahami.id –
Pengusaha Surabaya Jan Hwa Diana Tampaknya tidak membatalkan laporannya kepada Wakil Walikota Surabaya (Wawali) Armuji di Polisi Distrik Jawa Timur (Jawa Timur) dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Komisaris Hubungan Masyarakat Polisi Java Timur Jules Abraham Abast mengatakan Diana telah menyatakan laporan yang membatalkan Armuji pada hari Kamis (17/4) pekan lalu, tetapi hanya melalui surat yang dia tinggalkan ke Petugas Piket Polisi Jawa Timur. Karena itu, polisi merasa perlu untuk meminta penjelasan langsung.
“Tetapi orang yang dimaksud hanya meninggalkan surat pembatalan ke piket, kepada petugas kami yang bertugas atau piket hari itu,” kata Jules di markas polisi Java Timur, Surabaya, Kamis (24/4).
“Tentu saja kita perlu menjelaskan orang yang bersangkutan apakah orang yang bersangkutan dibatalkan,” katanya.
Jules mengatakan polisi akan meminta penjelasan dari Diana bersama dengan jasnya sebagai kasus yang dilaporkan oleh lusinan Diploma CV Sentoso Seal.
Saham Diana dengan Armuji sendiri dimulai ketika salah satu mantan pekerja Sentoso Seal bernama Nila mengeluh kepada Wakil Walikota Surabaya, Armuji, atas penahanan diploma oleh perusahaan keluarga Diana.
Armuji kemudian melakukan inspeksi ke gudang segel Sentoso di wilayah Margomulyo, Surabaya. Tetapi pemilik perusahaan, pengusaha Jan Hwa Diana, tidak menanggapi dan menolak kehadiran Armuji.
Diana kemudian melaporkan Armuji ke Polisi Distrik Jawa Timur. Laporan itu diterima oleh polisi pada hari Kamis (10/4) pada 19.30 WIB, dengan LP/B/477/IV/2025/SPKT/Polisi Java Timur.
Dia melaporkan Armuji tentang tuduhan pencemaran nama baik, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 A JO Pasal 45 dari paragraf (4) Hukum Nomor 1 tahun 2024 tentang Amandemen Kedua untuk Hukum Nomor 11 tahun 2008 di ITE.
“Terutama untuk menempatkan foto suami dan suami saya tanpa izin. [mengecek gudang]bisa diperiksa. Saya tidak gila untuk membuat pabrik narkoba, “kata Diana, di daerah Surabaya Barat Jumat lalu (11/4).
Armuji kemudian bermaksud melaporkan kembali Diana, yang sebelumnya mengawasinya untuk pencemaran nama baik. Dia mengklaim dia tidak menerimanya, karena Diana diduga menuduhnya sebagai seorang seniman.
“[Diana] Alih -alih mengatakan porno dan menuduh saya sebagai penipu, itulah yang akan kami laporkan kembali, “kata Armuji pada hari Jumat (11/4).
Tetapi beberapa hari kemudian, Diana dan suaminya Hendy Soenaryo datang ke kediaman resmi Armuji, di Mayota Mustajab Road pada hari Senin (4/14). Setelah mengadakan pertemuan selama sekitar satu jam, Diana mengaku meminta maaf kepada Armuji dan akan membatalkan laporannya kepada polisi.
“Hari ini semua masalah telah diselesaikan.
“Setelah ini saya bersedia membatalkan laporan saya dengan kesadaran pribadi saya,” kata Diana setelah bertemu Armuji.
Armuji mengatakan dia memaafkan Diana meskipun pria itu sebelumnya memanggilnya penipuan. Politisi PDI (PDIP) juga meminta maaf kepada publik atas suaranya. Dia juga tidak dianjurkan untuk melapor kembali ke Diana ke polisi.
“Ini berarti bahwa saya seorang Muslim terutama di bulan Shawwal, dengan tulus meminta maaf, saya adalah Kepala Surabaya Wawali juga meminta maaf kepada orang -orang Surabaya, orang -orang Indonesia, jadi saya juga memaafkan karena ini bukan kelangsungan hidup kesalahan,” kata Armuji.
(FRD/PT)