Jakarta, Pahami.id —
Pemerintahan campuran Jerman “runtuh” setelah Kanselir Olaf Scholz memecat Menteri Keuangan Christian Lindner dari Partai Demokrat Bebas (FDP).
Jatuhnya pemerintahan yang dipimpin Scholz merupakan dampak dari kacaunya kebijakan ekonomi di Jerman yang diterapkan oleh Lindner pada masa kepemimpinannya sebagai menteri keuangan.
Dilaporkan ReutersScholz memecat Lindner karena dicurigai memasukkan kepentingan partai dalam perumusan kebijakan ekonomi di Jerman.
Akibat kejadian ini, Scholz akan mengadakan pemilihan ulang untuk membentuk pemerintahan baru. Katanya, pemerintahan baru ini harus segera dibentuk agar Jerman tidak mengalami kekosongan kepemimpinan.
“Kami membutuhkan pemerintah yang mampu bertindak dan mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan yang diperlukan bagi negara kami,” kata Scholz kepada wartawan.
Lindner sendiri berselisih dengan Scholz terkait kebijakan ekonomi di Jerman sejak 2022. Saat itu, Jerman sedang mengalami kekurangan energi gas alam akibat sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa terhadap Rusia.
Akibat kejadian tersebut, harga gas alam di Jerman melonjak tinggi hingga pemerintah harus mengeluarkan subsidi.
Saat itu, Scholz telah mengusulkan kebijakan subsidi energi kepada Lindner sebagai Menteri Keuangan. Namun usulan tersebut ditolak karena Jerman sedang mengalami kekurangan anggaran nasional.
Jerman sendiri saat ini sedang mengalami beberapa permasalahan pelik dalam pemerintahannya.
Diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang lesu, banyaknya fasilitas infrastruktur yang mulai rusak dan harus segera diperbaiki, perkelahian antar partai politik, hingga angkatan bersenjata yang kekurangan alutsista.
(gas/dna)