Jakarta, Pahami.id —
Pelaku yang menabrak truk dihadapan massa warga di New Orleans, Amerika Serikat, di Hari Tahun Baru, Rabu (1/1), Shamsud Din Jabbar disebut ingin membunuh keluarganya dan tertarik bergabung dengan kelompok teroris ISIS.
Beberapa sumber yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan Jabbar mengucapkan keinginan tersebut dalam video yang direkam saat berkendara melintasi Texas menuju Louisiana.
Dalam video tersebut, kata para pejabat, Jabbar awalnya berencana mengumpulkan keluarga untuk “perayaan” dan membunuhnya.
Namun, dia mengubah rencananya dan berniat bergabung dengan ISIS sesuai mimpinya, katanya CNN.
Jabbar menjadi sorotan usai menabrakkan truk ke arah kerumunan orang pada Rabu (1/1). Akibat kejadian ini, 15 orang meninggal dunia.
Usai melakukan aksinya, ia sempat baku tembak dengan polisi. Petugas kemudian menembaknya hingga tewas.
Jabbar bertugas di Angkatan Darat AS selama lebih dari satu dekade. Ia juga ditugaskan ke Afghanistan dari Februari 2009 hingga Januari 2010.
Ia meninggalkan tugas aktif militer pada Januari 2015. Setelah itu, Jabbar bertugas sebagai cadangan di TNI Angkatan Darat hingga Juli 2020.
Setelah keluar dari militer, Jabbar memperkenalkan dirinya sebagai agen real estat profesional yang berbasis di Houston.
Selama beberapa tahun terakhir, pria berusia 42 tahun itu sepertinya punya masalah dengan keuangan pribadinya.
Dalam email pada bulan Januari 2022, dia menulis bahwa dia tidak mampu membayar tunggakan hipoteknya sebesar $27k, dan ‘diancam dengan penyitaan’ jika penyelesaian perceraiannya ditunda.
Jabbar juga menyatakan dalam email tersebut bahwa bisnis yang didirikannya, Blue Meadow Properties, merugi sekitar US$28 ribu.
(isa/asa)