Jakarta, Pahami.id –
Seorang petugas Hizbullah siapa yang menangani sesuatu Palestina Terbunuh dalam serangan Israel di Beirut pada hari Selasa (1/4). Serangan itu menjadi yang kedua dari Israel meskipun gencatan senjata dengan Lebanon selama empat bulan.
Pemimpin Lebanon mengutuk serangan itu, yang terjadi tanpa peringatan sekitar pukul 3:30 pagi waktu setempat selama liburan Hijri Idulfitri 1446, dan membunuh Hassan Bdair.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa empat orang tewas, termasuk seorang wanita, seperti yang dilaporkan oleh AFP.
Israel dan Hizbullah secara terpisah mengatakan serangan itu menewaskan Hassan Bdair. Sumber yang dekat dengan kelompok yang didukung oleh Iran disebut sebagai “Wakil Ketua Urusan Palestina.”
Sumber itu, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan BDAIR “di rumah bersama keluarganya” ketika Israel menyerang.
Pernyataan Hizbullah mengatakan putranya terbunuh, meminta para pendukungnya untuk berpartisipasi dalam parade pemakaman yang dijadwalkan untuk hari Rabu (2/4).
AFP melaporkan serangan itu menghancurkan lantai paling atas bangunan multi -lantai.
Ismael Noureddine sebagai tetangga menggambarkan “ledakan yang sangat besar” diikuti oleh ledakan lain, dan mengatakan keluarganya “tidak bisa bertemu satu sama lain untuk semua debu.”
Israel sebelumnya telah menyerang benteng Hizbullah di selatan ibukota Lebanon pada hari Jumat sebagai tanggapan atas tembakan roket, setelah mengeluarkan peringatan transfer.
Layanan militer dan keamanan Israel mengatakan bahwa BDAIR adalah koneksi Hizbullah dengan Hamas, serangan besar pada Oktober 2023 di Israel untuk memicu perang di Jalur Gaza.
BDAIR “mengarahkan teroris Hamas dan membantu mereka dalam merencanakan dan mengembangkan serangan yang signifikan dan segera terhadap warga sipil Israel,” kata pernyataan Israel.
(AFP/CHRI)