Jakarta, Pahami.id –
PBB (PBB (Grb) Mendukung Deklarasi New York, salah satunya berisi permukiman militer perdamaian di Jalur Gaza, Palestina.
PBB mengadakan pemungutan suara terkait dengan rancangan minggu lalu. Akibatnya, 142 negara setuju, 12 abstain, dan 10 menolak Deklarasi New York.
“Kami mendukung penggunaan misi stabilisasi internasional sementara undangan otoritas Palestina dan di bawah naungan PBB dan sejalan dengan prinsip -prinsip PBB, dengan membangun kapasitas PBB, yang akan diberikan mandat Grb.
Deklarasi itu juga menyambut kesiapan beberapa anggota yang telah membuat kemauan untuk berkontribusi pada pembentukan militer.
“Misi ini, yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan, akan memberikan perlindungan kepada publik Palestina, mendukung pengalihan tanggung jawab keamanan internal kepada pihak berwenang Palestina, memberikan dukungan untuk membangun kemampuan untuk negara -negara Palestina dan pasukan keamanan, serta jaminan keamanan untuk Palestina dan Israel, termasuk pemantauan senjata dan perjanjian damai di masa depan, dengan rasa hormat mereka.
Selain masalah Misi Perdamaian, Deklarasi juga disebutkan untuk mendukung solusi dua negara dan kemerdekaan Palestina.
“Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk hak -hak Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri. Karena tidak ada negosiasi berkelanjutan antara partai -partai, dan tindakan unilateral yang melanggar hukum menyebabkan ancaman eksistensial terhadap kesadaran bebas Palestina,” kata salah satu deklarasi.
Mereka juga menguraikan pengakuan dan kesadaran negara Palestina adalah komponen penting dan tidak dapat dipisahkan dari pencapaian solusi kedua negara.
Solusi dua negara adalah kerangka kerja yang telah disetujui oleh komunitas internasional untuk solusi untuk konflik Israel-Palestina dengan membangun dua rasa hormat yang independen, berdaulat, berdekatan, damai, dan saling menghormati.
Indonesia dan lusinan negara lain, dalam Deklarasi, juga meminta para pemimpin Israel untuk mengeluarkan komitmen publik yang jelas untuk penyelesaian dua negara, termasuk negara Palestina yang berdaulat dan berkualitas.
Dukungan PBB untuk resolusi muncul ketika Israel masih berkibar -Palestina sejak Oktober 2023. Sejak itu, mereka telah menyerang penduduk dan benda -benda publik.
Sampai saat ini, lebih dari 64.000 orang di Palestina telah terbunuh dan jutaan orang harus menjadi pengungsi.
(Yesus/BAC)