Jakarta, Pahami.id –
Paus Francis Dipanggil untuk meningkatkan pemulihan di rumah setelah lima minggu rawat inap karena pneumonia ganda. Vatikan mengatakan suara paus sekarang lebih kuat.
Gereja Katolik 88 tahun ini juga mengikuti situasi dunia, dan berdoa untuk gempa bumi mengerikan yang melanda Myanmar dan Thailand, termasuk api besar di Korea Selatan.
Di Telegram yang diterbitkan oleh Vatikan, Paus Francis mengatakan “sangat sedih dengan hilangnya nyawa dan kehancuran yang luas” yang disebabkan oleh gempa bumi di Myanmar.
Paus Francis juga menyampaikan doa untuk almarhum, keluarga yang ditinggalkan, dan pekerja darurat.
Dia juga mengirim telegram untuk mengekspresikan kepedulian dan doanya setelah kebakaran hutan terburuk di Korea Selatan belakangan ini. Diperkirakan lebih dari 28 orang telah meninggal saat ini.
Paus Francis meninggalkan Rumah Sakit Gemelli di Roma selama akhir pekan, kembali ke rumahnya di Vatikan untuk pemulihan, kata dokter, membutuhkan setidaknya dua bulan.
Vatikan mengatakan pada hari Jumat (26/26) bahwa Paus Francis melanjutkan fisioterapi motorik dan pernapasan dan “kondisinya membaik, termasuk kemampuannya untuk berbicara.”
Sebelum kembali ke rumah, Paus Argentina berterima kasih kepada simpatisan balkon rumah sakit, suaranya terdengar lemah dan di tengah.
Itu adalah penampilan pertamanya di depan umum sejak ia diperlakukan pada 14 Februari.
Salah satu dokternya, Sergio Alfieri, sebelumnya mengatakan bahwa dengan pneumonia ganda, paru -paru rusak dan otot pernapasan tegang, jadi butuh waktu untuk terdengar kembali normal.
Vatikan mengatakan paus menggunakan lebih sedikit oksigen tinggi untuk membantunya bernafas, tetapi masih menggunakannya untuk beberapa waktu.
Paus Francis tidak menerima pengunjung minggu ini selain “kolaborator terdekat”, katanya. Dia juga disebutkan dalam semangat yang baik setelah meninggalkan rumah sakit.
Saat ini, Paus Francis tidak memiliki jadwal untuk tampil di depan umum untuk Doa Angelus Minggu, (30/2) tetapi menerbitkan teksnya, seperti yang telah dilakukan sejak dirawat di rumah sakit.
(AFP/CHRI)