Berita Netanyahu Ngaku Israel Gagal Cegah Banyak Korban Berjatuhan di Gaza

by
Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mengeklaim Israel telah melakukan segala upaya untuk menyelamatkan warga sipil, sambil melawan milisi Hamas di Jalur Gaza.

Netanyahu mengatakan Israel telah menyebarkan selebaran yang memperingatkan warga sipil untuk mengungsi, namun upaya tersebut “tidak berhasil”.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Israel dikatakan telah menyebarkan selebaran di Gaza utara, memperingatkan warga sipil untuk mengungsi. Hingga saat ini, sebagian besar warga sipil di Gaza utara telah meninggalkan rumahnya menuju wilayah selatan.

Hal lain yang bisa saya katakan adalah, kami akan berusaha menyelesaikan pekerjaan ini dengan korban sipil yang minimal. Itu yang kami coba lakukan, korban sipil yang minimal. Namun sayangnya, kami tidak berhasil, kata Netanyahu pada Kamis (16/11). ). ) seperti dilansir dari Reuters.

Israel, kata dia, juga berupaya menghubungi pihak Palestina melalui pesan teks dan panggilan telepon. Meski sebagian ‘menaati’ perintah Israel, masih banyak warga Palestina yang memilih tetap tinggal.

Banyak orang juga berpikir bahwa Israel berpura-pura telah memperingatkan warga sipil dan tidak menyerang mereka jika mereka tetap tinggal di sana. Namun serangan Israel dilakukan secara sporadis tanpa membedakan warga sipil dan milisi, serta tanpa peringatan sebelumnya sehingga memakan banyak korban jiwa di Gaza.

Ketika ditanya apakah pembunuhan ribuan warga Palestina oleh Israel sebagai respons terhadap serangan kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza pada 7 Oktober akan memicu kebencian generasi baru, Netanyahu hanya menjawab bahwa kematian warga sipil adalah sebuah tragedi.

“Setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi, dan kita tidak bisa mengalaminya. Oleh karena itu, kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya, sementara Hamas melakukan segalanya untuk menjaga mereka dari bahaya,” ujarnya.

Sementara itu, warga sipil Palestina telah menanggung beban agresi Israel selama berminggu-minggu.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 11.500 orang dipastikan tewas dalam pemboman dan invasi darat Israel. Dari puluhan ribu orang yang meninggal, lebih dari 4.700 di antaranya adalah anak-anak.

Selain itu, dua pertiga dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza telah mengungsi akibat perang.

(khr/dna/bac)