Berita Netanyahu Janjikan Trump Ini Agar Israel Terhindar Tarif Tinggi AS

by


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Janji untuk memberantas surplus perdagangan Israel dengan Amerika Serikat. Ini dinyatakan oleh Netanyahu secara langsung ketika ia bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada hari Senin (7/4).

“Kami bermaksud melakukannya dengan cepat,” kata Netanyahu sambil duduk bersama Trump di kantor Gedung Putih Oval.

“Kami pikir ini adalah langkah yang tepat, dan kami juga akan memadamkan penghalang perdagangan,” kata Netanyahu.


Netanyahu menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu Trump di Gedung Putih sejak presiden AS mengumumkan kebijakan tarif besar pekan lalu. Kebijakan Peningkatan Tarif Trump telah mengguncang pasar keuangan global dan telah menyebabkan kekhawatiran tentang resesi global.

Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel dan mitra dagang tunggal terbesar, membukukan defisit perdagangan US $ 7,4 miliar dengan Israel tahun lalu.

Beberapa orang menganggap bahwa selain membahas publikasi Hamas Sandera dan invasi Israel ke Jalur Gaza, tujuan Netanyahu melobi AS untuk tidak meningkatkan tarif perdagangan ke Israel.

Di bawah kebijakan tarif baru Trump, barang -barang Israel menghadapi tarif AS sebesar 17%.

Ditanya apakah pemerintahnya berencana untuk mengurangi tarif barang -barang Israel, Trump tidak berjanji.

“Kami kurang beruntung dan digunakan oleh banyak negara selama bertahun -tahun, dan kami tidak bisa meninggalkannya lagi,” kata Trump seperti yang disebutkan Afp.

Israel sendiri telah menghapus tarif yang tersisa pada impor dari AS minggu lalu. Kedua negara juga telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas 40 tahun yang lalu, dan sekitar 98% barang Amerika sekarang bebas dari pajak yang memasuki Israel.

Kunjungan Netanyahu pada hari Senin adalah yang kedua kalinya ke Gedung Putih sejak Trump memulai masa jabatan kedua pada 20 Januari.

Selama pertemuan mereka di Kantor Oval, kedua pemimpin juga membahas perang 18 bulan di Gaza dan nasib tebusan yang diculik dari Israel dan masih ditahan di wilayah Palestina.

Netanyahu mengatakan bahwa partainya telah menyusun perjanjian baru dengan Hamas yang bertukar tebusan dengan gencatan senjata.

“Kami berkomitmen untuk membebaskan semua sandera,” katanya.

(RDS)