Jakarta, Pahami.id —
Paus Fransiskus memimpin Misa Kudus umat Katolik di ‘ujung dunia’, Papua Nugini, Minggu (8/9).
Misa Kudus digelar di Stadion Port Moresby dan dihadiri sekitar 35 ribu umat Katolik di Papua Nugini.
Paus Fransiskus mengenakan jubah hijau di antara para imam lainnya yang mengenakan jubah hijau dan putih serta sebagian jemaah mengenakan pakaian etnik dengan hiasan kepala berbulu dan rok berumbai. Di antara mereka ada yang memainkan alat musik perkusi tradisional sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan dalam Misa Kudus.
Dalam khotbahnya, Paus sekali lagi menyampaikan pesan dengan tema yang sama, yaitu mendekatkan mereka yang berada di ‘pinggiran’ kepada iman dan gereja Katolik yang dipimpinnya.
“Saudara-saudara, Anda yang tinggal di pulau besar di Samudera Pasifik ini terkadang berpikir bahwa Anda berada di negara yang jauh dan terisolasi, terletak di ujung dunia,” kata Paus Fransiskus, dikutip dari AFP.
“Hari ini Tuhan ingin mendekatkan diri kepada Anda untuk memutus jarak,” imbuhnya.
Jemaat mendengarkan khotbah Misa Kudus Paus Fransiskus dengan penuh rasa hormat dan haru.
Sebagian besar dari mereka berbondong-bondong ke Stadion Port Moresby dini hari untuk mengikuti Misa Kudus yang dimulai pukul 08.00 waktu setempat.
“Kalian dengar kata ‘setia’. Sejak pukul 02.00 pagi, masyarakat sudah antri di luar pintu gerbang. Kalian tahu, mereka beriman (dalam imannya),” kata salah satu penyelenggara Misa Kudus, Jonathan Kassman. .
Seorang warga Papua Nugini yang datang dari daerah terpencil dan datang ke ibu kota, Bernard Soari, berharap pernyataan Paus Fransiskus bisa membawa ‘perasaan seluas lautan.’
“Ini menguatkan keimanan kami untuk memahami arti cinta dan hormat satu sama lain. Kami merasa terhormat dengan kunjungan Paus ke tanah kami,” ujarnya.
(membaca)