Jakarta, Pahami.id —
Mesir menyediakan dana hingga miliaran dolar, untuk membangun ibu kota baru yang mewah di gurun pasir 45 kilometer dari ibu kota Kairo.
Proyek ibu kota baru Mesir, yang selama ini disebut Ibu Kota Administratif Baru (NAC), diluncurkan delapan tahun lalu.
Dibangun di atas tanah gurun, ibu kota baru Mesir dirancang untuk menjadi model teknologi tinggi bagi masa depan Mesir. Pemerintah Mesir disebut ingin program ini dapat menyerap sebagian penduduk yang diperkirakan tumbuh 1,6 persen per tahun.
Kota ini disebut-sebut sebagai kota terbesar dalam serangkaian mega proyek yang dilancarkan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, untuk pembangunan ekonomi dan menampung pertumbuhan populasi sebanyak 105 juta orang.
Meskipun laju pembangunan ibu kota baru Mesir akhir-akhir ini melambat, tahap pertama pembangunan kota tersebut relatif cepat.
Ini termasuk pembangunan menara 70 lantai (tertinggi di Afrika), gedung opera dengan lima aula, masjid besar dan katedral terbesar di Timur Tengah.
Kereta listrik dari Kairo timur ke kota baru juga telah beroperasi sejak tahun lalu, sedangkan kereta monorel berkecepatan tinggi juga akan beroperasi pada kuartal kedua tahun ini.
Sebanyak 100 ribu unit rumah telah selesai dibangun, dan 1.200 KK juga telah pindah ke kota baru. Bank-bank besar dan bisnis lainnya akan memindahkan kantor pusat mereka pada kuartal pertama tahun ini.
Kritikus menyebut ibu kota baru Mesir sebagai proyek yang sia-sia. Dikutip Pers TerkaitAlasannya adalah miliaran dolar untuk biaya konstruksi akan lebih baik digunakan untuk membangun kembali perekonomian yang hancur dan memperbarui Kairo.
Namun pemerintah berpendapat bahwa ibu kota baru diperlukan untuk menyerap populasi Kairo yang tumbuh pesat, yang diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi 40 juta penduduk pada tahun 2050.
Presiden Mesir juga menuntut ibu kota baru, dan proyek-proyek lain mulai dari jalan baru dan kompleks perumahan hingga pelebaran Terusan Suez, menarik investor dan menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 100 juta penduduk negara itu.
Ibu kota baru Mesir akan menampung kantor presiden, kabinet, parlemen dan kementerian.
Perencana pembangunan menjanjikan taman umum sepanjang 21 mil, bandara, gedung opera, kompleks olahraga dan 20 gedung pencakar langit, termasuk yang tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 345 meter.
(DNA/DNA)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);