Berita Media Asing Soroti Kampanye Prabowo Pakai AI

by


Jakarta, Pahami.id

Media Singapura, Saluran NewsAsiamenyoroti bagaimana calon presiden berkampanye Prabu Subianto yang menggunakan kecerdasan buatan (kecerdasan buatan/AI) yang akhirnya memenangkan pemilu tahun ini.

Dalam pemilu kali ini, Prabowo dan temannya Gibran Rakabuming menang dengan selisih besar berdasarkan hitung cepat beberapa lembaga pemungutan suara.


Menurut beberapa lembaga survei, Prabowo-Gibran meraih lebih dari 55 persen dari 80-90 persen suara yang diperoleh.

CNA merilis laporan bertajuk “Mantan Jenderal Kontroversial Menjadi Presiden Baru Indonesia. Bagaimana Prabowo Subianto Melakukannya?” pada Jumat (16/2).

Dalam laporan tersebut mereka menuliskan subjudul “perubahan politik” yang menonjolkan citra Prabowo.

Pemilu ini merupakan ketiga kalinya ia mencalonkan diri sebagai presiden.

Dalam kontes politik ini, tim kampanye Prabowo menampilkan mantan jenderal tersebut sebagai kakek yang lucu dan menggunakan metode baru.

“Menyempurnakan citranya melalui penggunaan kecerdasan buatan untuk menciptakan persona digital yang membuat Prabowo tampil muda dan kekanak-kanakan,” tulisnya. CNA.

Media Singapura juga memuat penilaian pengamat politik terhadap kampanye Prabowo.

Pakar politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio, mengatakan kampanye semacam itu berhasil mengalihkan pikiran masyarakat dari masa lalu Prabowo.

“Anak muda Indonesia memandang Prabowo sebagai kakeknya. Kakeknya kadang lucu, kadang pemarah,” kata Hendri. CNA.

Dia kemudian berkata, “Tidak peduli apa yang kakek mereka lakukan ketika mereka masih muda, orang-orang tetap mencintai kakek mereka.”

Prabowo memiliki rekam jejak yang terus menarik perhatian publik. Ia pernah menjadi komandan pasukan khusus Kopassus, namun dipecat setelah unit tersebut menculik dan menyiksa aktivis politik pada tahun 1998.

Dari 22 aktivis yang diculik tahun itu, 13 orang masih hilang. Prabowo selalu membantah melakukan kesalahan dan tidak pernah dituntut atas tuduhan tersebut.

Prabowo juga dituding terlibat dalam pelanggaran HAM di Papua dan Timor Leste, termasuk pembantaian tahun 1983 di desa Kraras, Timor. Dia pun membantah tuduhan tersebut.

Penilaian serupa juga disampaikan pengamat lain dari Universitas Atma Jaya, Jakarta, Yoes Kenawas. Ia menilai strategi kubu Prabowo sangat efektif dalam meraih dukungan luas dari masyarakat Indonesia yang paham media sosial.

“Mereka senang melihat kandidat bersikap sopan. Tim (Prabowo) sadar akan hal ini dan menjadikan setiap kritik dan serangan menjadi ‘lihat betapa kasar dan tidak pantasnya kritik ini’ dan masyarakat justru merasa kasihan pada Prabowo,” ujarnya.

Pada dua pemilu sebelumnya, Prabowo menampilkan dirinya sebagai sosok yang kuat, berapi-api, dan nasionalis.

Namun, perbedaan terbesar bagi Prabowo pada pemilu 2024 adalah dukungan nyata dari Presiden petahana Joko Widodo.

Prabowo telah memilih putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakilnya.

(membaca)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);