Berita Massa BEM SI Rusak Spanduk Imbauan, Polisi Minta Serahkan Diri

by
Berita Massa BEM SI Rusak Spanduk Imbauan, Polisi Minta Serahkan Diri


Jakarta, Pahami.id

Misa Dewan Eksekutif Mahasiswa di seluruh Indonesia (BEM SI) Merusak permohonan banding yang dibawa oleh polisi pada saat itu Demo Di South Medan Medan Road, Senin (7/28).

Awalnya, publik keberatan dengan hambatan besi yang dipasang polisi terhadap patung kuda. Orang -orang kemudian bergerak maju penghalang.

Beberapa orang memanjat hambatan dan menarik banding banding yang diajukan oleh polisi.


Spanduk berisi banding bahwa demonstrasi tidak membawa barang berbahaya.

Melalui pembicara, Komisaris Polisi Metro Jakarta Metro Susatyo Purnomo meminta publik yang merusak untuk menyerah.

“Anda telah rusak, kami mengingatkan Anda apa yang telah dihancurkan untuk menyerah,” kata Susatyo melalui pembicara.

Setelah itu, polisi mendorong siswa untuk mengundurkan diri. Tetapi siswa tinggal dan berbicara.

Ada 11 klaim yang diajukan oleh Bem Si dalam tindakan hari ini, dimulai dengan penolakan sejarah Indonesia untuk menyerukan diskusi tentang partisipasi dalam RKUHAP.

“Penolakan keras terhadap upaya untuk mengaburkan sejarah. Menolak sejarah sejarah untuk kepentingan elit,” poin pertama klaim Bem Si.

Kemudian, mereka juga menyerukan peninjauan masalah RKUHAP.

Bem Si meminta keterlibatan publik yang lebih luas dan lebih bermakna dalam diskusi RUU tersebut, penundaan ratifikasi sampai semua poin kontroversial selesai.

(Yoa/isn)