Berita Makin Panas, AS Kirim Pesawat Bomber B-52 ke Perbatasan Venezuela

by
Berita Makin Panas, AS Kirim Pesawat Bomber B-52 ke Perbatasan Venezuela


Jakarta, Pahami.id

Amerika Serikat Pembom B-52H Stratofortress dikerahkan di wilayah Karibia yang berdekatan Venezuelaketika hubungan kedua negara memanas akhir-akhir ini.

Platform pelacakan pesawat seperti Flightradar24 mencatat penerbangan tiga pesawat bernama Bunny01, Bunny02 dan Bunny03. Pesawat-pesawat tersebut terbang dari pangkalan angkatan laut di Barksdale Louisiana ke Karibia Selatan di dekatnya.

B-52H adalah pembom strategis jarak jauh yang mampu membawa senjata nuklir atau konvensional.


Penerbangan jarak jauh sering kali difasilitasi oleh pesawat tanker pengisian bahan bakar di udara, yang memungkinkan pesawat tetap berada di udara untuk jangka waktu yang lama sambil mempertahankan posisi strategis di area misi yang ditentukan.

Menurut laporan Minggu Beritadua pesawat beroperasi di wilayah informasi penerbangan Maiquetia di lepas pantai Venezuela. Sedangkan pesawat lainnya aktif di Karibia Selatan.

Pemerintah Venezuela mengklaim wilayah udara Maiquetia untuk mengendalikan lalu lintas udara sipil dan militer di dekat Caracas.

Pola penerbangan tersebut sesuai dengan pengerahan Satgas Pengebom Angkatan Udara AS. Namun sejauh ini belum ada informasi resmi dari pemerintah AS mengenai penerbangan pesawat tersebut.

Sementara itu, Venezuela mengkritik penggunaan pasukan AS di Karibia. Mereka menilai tindakan tersebut merupakan ancaman langsung terhadap kedaulatan negara ini.

Menanggapi ancaman tersebut, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan militernya “siaga tinggi” dan siap merespons agresi AS. Ia juga mengerahkan 2.500 tentara di sepanjang pantai Karibia dan perbatasan dengan Kolombia.

Venezuela juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turun tangan karena tindakan AS dianggap mengancam stabilitas kawasan.

Belakangan ini, hubungan AS dan Venezuela memanas. Ketegangan dimulai ketika pemerintahan Trump menembak jatuh beberapa kapal yang membawa warga sipil di lepas pantai Venezuela.

AS menuduh kapal tersebut membawa narkoba. Akibat serangan brutal tentara Paman Sam, enam orang tewas.

Pada bulan September, Amerika Serikat juga melancarkan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal di lepas pantai Venezuela. Jika diakumulasikan dengan penembakan terakhir, jumlah korban tewas akibat penyerangan tersebut mencapai 27 orang.

Pemerintah Venezuela mengutuk serangan AS tersebut. Mereka mengatakan pemerintahan Trump melanggar hukum internasional dan kedaulatan negara lain.

Mereka juga mengatakan bahwa Trump sengaja menggunakan dalih perdagangan narkoba untuk membenarkan tindakan agresi terhadap negara tersebut.

(ISA/DNA)