Berita Jumlah Siswa Diduga Keracunan MBG di Yogya Bertambah, Total Nyaris 500

by
Berita Jumlah Siswa Diduga Keracunan MBG di Yogya Bertambah, Total Nyaris 500


Yogyakarta, Pahami.id

Banyaknya pelajar yang diduga menjadi korban Keracunan makanan bergizi gratis (MBG) Produksi Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wirobrajan Kota Yogyakarta, DIY, meningkat.

Sebelumnya diberitakan, 426 siswa Sman 1 Yogyakarta menderita sakit perut dan diare yang diduga disebabkan oleh MBG yang dimakannya pada Rabu (15/10) sore. Para pelajar mengeluhkan kondisi kesehatannya yang terganggu sejak Kamis (16/10) dini hari.


Baru-baru ini, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya mendapat laporan 65 siswa Sma Muhammadiyah 7 Yogyakarta mengalami hal serupa.

“Ada 65 siswa di sana yang diduga terdampak,” kata Hasto saat ditemui di Sman 1 Yogyakarta, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (16/10) sore.

“(MBG) dari SPPG yang sama (Wirobrajan),” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Sekolah Sma Muhammadiyah 7 Yogyakarta Darmansyah membenarkan, 65 siswa di sekolahnya mengalami sakit perut dan diare sejak Rabu malam.

“Tidak serius, wajar jika anak mengalami diare hingga dua atau tiga kali,” kata Darmansyah saat ditemui di ruang kerjanya.

“Sebelumnya di Unit 2, ada anak yang bolak-balik ke toilet,” ujarnya.

Rinciannya, siswa Kelas X berjumlah 12 orang; Kelas XI sebanyak 25 siswa; dan Kelas XII mempunyai 28 siswa. Namun Darmansyah memastikan seluruh siswa akan bersekolah hari ini.

Pihaknya baru mendaftarkan siswanya setelah mendapat kabar adanya kasus dugaan keracunan di Sman 1 Yogyakarta, sejak MBG mereka disebarkan oleh SPPG Wirobrajan.

Darmansyah mengatakan, siswa juga mendapat ayam dengan saus barbeque atau menu yang diduga menimbulkan dugaan keracunan di Sman 1 Yogyakarta. Bedanya, MBG di Sma Muhammadiyah 7 Yogyakarta disantap pukul 08.30 Wib, sedangkan di Sman 1 Yogyakarta pukul 11.45 Wib.

Namun Darmansyah belum mau langsung menyimpulkan apa yang dialami muridnya merupakan kasus keracunan MBG. Menurut dia, kepastian hanya bisa didapat melalui uji laboratorium terhadap sampel makanan.

Pasalnya, beberapa anak Kelas Olahraga Khusus (KKO) lain di sekolahnya malah memakan makanan teman sekelasnya dan tidak ada reaksi hari ini.

“Kemarin ada anak KKO yang habis latihan ke dapur kita, yang tidak mau makan itu yang habis, ada tiga anak dan satu anak, tidak masalah,” ujarnya.

“Saya tidak berani mengatakan itu (keracunan terjadi), artinya karena kami tidak berada di laboratorium memeriksa“Entah dari situ atau bukan, saya tidak bilang (gejala yang dialami) itu dari MBG,” kata Darmansyah.

Sebelumnya, sebanyak 426 siswa Sman 1 Yogyakarta menderita sakit perut dan diare yang diduga disebabkan oleh MBG yang mereka makan pada Rabu (15/10) sore.

Kepala Sman 1 Yogyakarta Ngadiya mengatakan, SPPG Wirobrajan mengaku lalai karena jarak waktu antara mengolah dan memakan makanan terlalu lama. Menu yang diduga menimbulkan dugaan keracunan adalah ayam dengan saus barbeque.

(kum/wi)