Jakarta, Pahami.id –
Israel berencana untuk menyerang Strip Gaza Palestina Tetapi bom itu jatuh ke pemukiman nasional di dekat Kibbutz nir Yitzhak pada hari Selasa (15/4) waktu setempat.
Insiden itu dimulai ketika pasukan Israel sedang dalam perjalanan ke Jalur Gaza membawa peluru. Bom itu kemudian jatuh di area terbuka dekat Nir Yitzhak.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan insiden itu terjadi karena “kesalahan teknis,” katanya seperti dikutip CNN.
IDF tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang jenis bom yang jatuh di Israel. Mereka mengklaim bahwa tidak ada cedera dalam insiden itu.
Salah satu juru bicara Nir Yitzhak mengatakan bom militer jatuh di daerah pertanian.
Penduduk setempat sekarang berhubungan dengan pejabat militer dan mengharapkan penyelidikan komprehensif atas insiden tersebut.
Menurut catatan Biro Statistik Sentral Israel, Nir Yitzhak memiliki populasi sekitar 550 orang. Desa adalah salah satu serangan Hamas pada Oktober 2023.
Peristiwa yang sama terjadi pada Mei 2024. Pada waktu itu, jet tempur Israel menjatuhkan bom di komunitas Yated di sebelah Nit Yitzhak. Bom itu tidak meledak dan segera dioperasikan oleh tentara.
Satu bulan kemudian, tank Israel juga menembakkan target yang salah untuk merusak pagar perbatasan.
Sejak Israel mengumumkan invasi Oktober 2023, setiap hari mereka menjaga Gaza sepanjang hari.
Sebagai akibat dari serangan mereka, lebih dari 50.000 orang di Palestina meninggal, ratusan ribu rumah dihancurkan, fasilitas sipil dihancurkan, dan jutaan orang harus menjadi pengungsi.
Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata November lalu dan Januari 2025. Namun, di tengah perjanjian militer Zionis, ia terus membasahi wilayah itu di Palestina.
(ISA/RDS)