Jakarta, Pahami.id –
Seorang juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto menyatakan bahwa para penyelidik lembaga mencari Departemen Perumahan, Area Pemukiman, Tanah, dan karya yang dibuat (Perkim) dari Kerajaan PRANEGLINE.
Pencarian itu sendiri dilakukan sehubungan dengan kasus operasi pekerjaan (OTT) di Kabupaten Ulu (OK) Ogre, selatan Sumatra (selatan Sumatra).
“Tentang kasus pengadaan barang dan jasa di Departemen Pekerjaan Umum dan Perumahan Umum (PUPR) dari Kabupaten ULU (OK), Wilayah Sumatra Selatan, Tahun Anggaran (TA) 2024 hingga 2025,” kata Tessa di kantor KPK, Jakarta, Selasa (22/4).
Dari pencarian kantor Perkim Lampung Center, Tessa mengatakan para penyelidik menyita beberapa dokumen fisik ke elektronik.
“Untuk hasil pencarian, rebut dokumen dan bukti elektronik,” kata Tessa.
Namun, ia mengatakan bahwa rincian lengkap pencarian akan disampaikan setelah seri kegiatan selesai. Dalam kasus OTT OK, penyelidik telah mencari 21 lokasi pada 19-24 Maret 2025.
Setidaknya delapan petugas di distrik cacat dicetak oleh operasi penangkapan KPK (OTT), pada hari Sabtu (3/15).
Dari Ott, enam orang dinobatkan sebagai tersangka, kepala PUPR dan tiga anggota DPRD yang bertindak sebagai penerima korupsi, sementara ada dua lainnya dari sektor swasta sebagai korupsi.
Keenam orang yang disebut sebagai tersangka adalah Nopridansyah (NOP) sebagai kepala kantor cacat PUPR, anggota DPRD Ferlan Juliiansyah, ketua Komisi III dari DPRD M Fahrudin (MFR) Sugeng Santoso (Ass) dari sektor swasta.
(MAb/anak -anak)