Berita Konferensi Waligereja RI Cerita di Balik Layar Paus Leo XIV Terpilih

by


Jakarta, Pahami.id

Konferensi Lemari Lemari Indonesia (Kwi) Menampilkan cerita di balik adegan cekung atau pemilihan paus kemarin. Kardinal Robert Francis Prevost dianggap sebagai nama Francis II.

Prevost dipilih untuk menjadi paus yang menggantikan Paus Francis. Dia memilih namanya Leo XIV. Ketua Kwi Mgr. Antonius Subianto Bunjamin membocorkan beberapa cerita menarik di balik pintu Kapel Sistina selama konklaf.


Melalui percakapan telepon dengan Kardinal Ignatius Suharyo yang mewakili Indonesia di Konklave, Antonius mengatakan bahwa peserta Konklave berpikir Prevost akan menggunakan nama Fransiskus II.

Ternyata Prevost memilih nama Leo terakhir yang digunakan oleh Paus Leo XIII yang bertugas pada tahun 1878-1903.

“Dalam percakapan selama kesedihan ada pertemuan Kardinal harian berbicara tentang apa yang akan menjadi sosok paus berikutnya. Tampaknya harapannya akan mengarah pada sosok Francis ke -2,” kata Antonius.

Sementara itu, nama Prevost tidak terdengar dalam pertukaran pemilihan Paus yang beredar di media sosial. Tetapi menurut Antonius, Prevost yang sekarang memegang nama Leo XIV sangat menonjol. Sebagian besar peserta terkonsentrasi curiga mereka akan dipilih.

“Dalam bentuk suara sejak awal, karena pemilihan telah diarahkan siapa yang akan dipilih, sehingga Cardinal Robert Prevost adalah paus,” katanya pada konferensi pers di kantornya pada hari Sabtu (10/5).

Sekarang Gereja Katolik memiliki pemimpin baru. Pemilihan Paus Leo XIV disambut oleh kegembiraan semua Cardinals yang berpartisipasi dalam konsentrasi.

Kali ini kesimpulannya adalah yang tercepat dalam sejarah Gereja Katolik. Kesimpulan ‘satu -satunya’ berlangsung kurang dari dua hari atau 25 jam.

“Konsentrasinya cukup bagus, terlalu cepat dalam 25 jam sejak Conklaf membuka Kardinal Robert Francis Prevost OSA sebagai paus yang memilih nama Leo untuk XIV,” kata Antonius.

(Els/end)