Jakarta, Pahami.id —
Sebanyak dua orang selamat selamat dari kecelakaan pesawat tersebut Air Jeju mulai membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Berita ABC Diberitakan, baik korban yang berstatus pramugari maupun pramugari dikabarkan mulai menunjukkan tanda-tanda kesembuhan saat dirawat di rumah sakit berbeda di Seoul.
Direktur Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha Seoul, Ju Woong, pada Senin (30/12) mengatakan, korban laki-laki bermarga Lee sudah mulai sadar dan sedang berbicara dengan staf medis.
“Tidak ada tanda-tanda korban mengalami hilang ingatan atau semacamnya,” kata Woong.
Senada dengan itu, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan juga melaporkan bahwa korban perempuan, Koo (25), sudah dalam tahap pemulihan.
Menurut kementerian, kedua korban tidak mengalami luka serius yang mengancam jiwa. Keduanya terbangun di rumah sakit tanpa ingatan jelas tentang apa yang terjadi setelah mereka mendengar ledakan saat pesawat mendarat.
Kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu (29/12) menewaskan 179 penumpang termasuk empat awak kabin. Hanya dua orang yang selamat dari kejadian fatal tersebut. Keduanya adalah awak kabin.
Hingga Senin (30/12), otoritas Korea Selatan masih berusaha mengidentifikasi lebih dari tiga lusin jenazah korban meninggal.
Sebanyak 141 jenazah telah teridentifikasi melalui sidik jari atau DNA, namun 38 lainnya masih belum teridentifikasi.
Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang Mok telah memerintahkan pemeriksaan semua pesawat di Korea Selatan.
Kementerian Perhubungan juga menyatakan akan memulai penyelidikan penuh terhadap seluruh pesawat Boeing 737-800 yang digunakan di Tanah Air. Inilah jenis pesawat Jeju Air yang jatuh.
Enam maskapai bertarif rendah (LCC) mengoperasikan 101 pesawat jenis ini. Jumlah ini termasuk 39 pesawat yang dioperasikan oleh Jeju Air.
(blq/baca)
