Jakarta, Pahami.id –
Beberapa veteran tim pertahanan Israel (IDF) terjadi pada anggota parlemen selama persidangan tentang pencegahan bunuh diri pada hari Senin (9/15).
Veteran menuangkan tas yang berisi obat -obatan di atas meja dan memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak kasus bunuh diri jika keadaan tidak berubah. Tingkat bunuh diri di tentara Israel meningkat setelah invasi Gaza Strip, Palestina.
“Kami telah berteriak selama bertahun -tahun, liburan akan memicu lebih banyak kasus,” kata seorang veteran, memilih Waktu Israel.
Veteran lain melempar kotak dan kantong ke Komite Knesset Partai Buruh dan Kesejahteraan. Tindakan ini menguraikan betapa sulitnya penderitaan mereka tanpa mendapatkan perawatan yang cukup.
“Lima tahun yang lalu, saya memperingatkan Anda tentang bunuh diri, Anda tidak melakukan apa -apa, Anda tidak melakukan apa -apa,” kata veteran itu.
Ketua komite Michael Woldiger menanggapi penyesalan bahwa veteran dapat terus menghapus pil jika mereka mau. “
“Namun, kami ingin membantu Anda, saya tidak bisa memimpin diskusi seperti ini,” kata Woldiger.
Pada awal persidangan, Woldiger mengatakan peningkatan kasus bunuh diri tidak hanya terjadi di antara para veteran militer, tetapi juga di antara masyarakat.
Tingkat pembunuhan di antara cadangan militer telah meningkat secara dramatis sejak Israel meluncurkan invasi Gaza pada Oktober 2023.
Pada bulan Januari, IDF mengumumkan 28 tentara yang diyakini telah meninggal karena bunuh diri sejak invasi. Dari jumlah tersebut, 10 dari mereka diduga melakukan bunuh diri sebelum invasi.
Tingkat bunuh diri telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun -tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, IDF mencatat 14 tuduhan bunuh diri, dan pada tahun 2021 jumlahnya adalah 11.
Jumlah kasus bunuh diri terus meningkat selama tahun 2025. Pada bulan Agustus, Kepala Direktorat Brigadir Jenderal Vadmani Amir Vadmani mengatakan 37 kasus bunuh diri dicatat sejak awal 2024. Dari jumlah tersebut, 16 di antaranya terjadi tahun ini.
Beberapa laporan mengatakan bahwa banyak tentara IDF menderita gangguan tekanan traumatis terhadap depresi invasi Israel di Gaza.
(ISA/RDS)