Jakarta, Pahami.id –
Korban meninggal di Gaza Karena penghancuran Israel Lut lebih dari 65 ribu orang. Setidaknya 65.062 orang tewas dan 165.697 terluka dalam serangan terhadap Gaza setelah hampir dua tahun Zionis.
Kementerian Kesehatan Gaza, seperti yang dilaporkan Al Jazeeramelaporkan angka itu pada hari Rabu (9/17) waktu setempat dan dihitung sejak serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Mereka juga mengungkapkan mayat tujuh pencari bantuan dan 87 warga Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit di seluruh Gaza dalam 24 jam terakhir.
Kementerian mengingatkan angka -angka yang masih bisa meningkat karena banyak korban masih terperangkap di bawah reruntuhan atau di jalan -jalan yang tidak dapat dicapai oleh tim penyelamat.
Jumlah korban telah meningkatkan korban tewas di lokasi bantuan sejak pembentukan Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza/GHF Humanitarian Foundation) pada akhir Mei menjadi 2.504 orang dengan lebih dari 18.381 korban yang terluka.
Empat kematian dicatat oleh kelaparan dan kekurangan makanan, sehingga jumlah korban meninggal karena krisis kelaparan yang disebabkan oleh Israel kepada 432 orang, termasuk 146 anak.
Sejak PBB yang mendukung IPC telah menyatakan kelaparan di Gaza bulan lalu, 154 kematian telah dicatat karena kekurangan makanan, termasuk 31 anak.
Israel telah menutup persimpangan Gaza sejak 2 Maret, mencegah truk makanan dan membantu memasuki ratusan orang telah menunggu di perbatasan. Langkah ini memperburuk bencana kemanusiaan di area saku, menyebabkan penghuni kehilangan akses ke pasokan dasar.
November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk Perang dan Kejahatan dalam Kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus -kasus pembantaian di Pengadilan Internasional untuk perang yang ia lakukan di daerah saku.
(CHRI)