Jakarta, Pahami.id –
Pemimpin Tertinggi Ian Ayatollah Ali Khamenei Mendesak pemerintah untuk tidak bernegosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat yang baru di bawah komando Presiden Donald Trump.
Khamenei mengatakan berkompromi dengan AS adalah tindakan yang “tidak bijaksana” dan menjijikkan.
“Anda tidak dapat bernegosiasi dengan pemerintahan seperti itu. Itu tidak bijak, tidak pintar, dan menganggur,” kata Khamenei pada hari Kamis (6/2) seperti yang disebutkan Afp.
Khamenei menekankan bahwa Iran tidak cocok untuk berkonsultasi dengan Amerika Serikat karena Washington sebelumnya telah “rusak, dilanggar, dan merobek” perjanjian nuklir 2015.
Peringatan itu datang beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan perjanjian perdamaian nuklir “bersertifikat” dengan Iran. Perjanjian tersebut menegaskan bahwa Iran “tidak dapat memiliki senjata nuklir.”
Iran menekankan bahwa program nuklirnya semata -mata untuk tujuan yang aman dan membantah tuduhan bahwa mereka ingin mengembangkan senjata atom.
“Kita harus mengerti dengan benar: mereka (karena) tidak dapat berpura -pura bahwa jika kita duduk di meja negosiasi dengan pemerintah (kita), maka masalahnya akan diselesaikan,” kata Khamenei dalam pertemuan dengan komandan militer.
“Tidak ada masalah yang akan diselesaikan dengan berkonsultasi dengan Amerika Serikat,” tambahnya, merujuk pada pengalaman sebelumnya.
Trump, yang kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari, sekali lagi memberlakukan kebijakan “tekanan maksimum” pada Iran. Trump kembali menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir terlepas dari sanksi internasional dan embargo.
Di bawah sanksi yang ketat selama periode pertama jabatan Trump yang berakhir pada tahun 2021, Washington juga menarik perjanjian nuklir historis yang membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pelepasan pembatasan.
Teheran masih mematuhi perjanjian yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif (JCPOA) sampai satu tahun setelah Washington keluar, sebelum akhirnya mulai mengurangi komitmennya.
Sejak itu, upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian 2015 telah terbunuh.
Khamenei mengatakan Iran “sangat murah hati” dan memberikan “banyak konsesi” sesuai dengan perjanjian nuklir 2015, tetapi tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.
“Orang -orang kuat saat ini adalah orang -orang yang biasa merobek perjanjian,” kata Khamenei yang mengejek Trump.
Dia juga memperingatkan bahwa Iran akan menjawab jika AS mengancam atau bertindak terhadap Iran.
“Jika mereka mengancam kami, kami akan mengancam mereka, jika mereka melakukan ancaman itu, kami akan melakukan ancaman kami, jika mereka menyerang keamanan negara kami, kami akan menyerang keamanan mereka tanpa ragu -ragu,” kata Khamenei.
(RDS)