Jakarta, Pahami.id —
Orang terdekat Donald Trump mengatakan bahwa politisi AS telah lama mengkhawatirkan kemungkinan upaya pembunuhan.
Kerabat Trump dan sekutunya dikejutkan dengan insiden penembakan saat ia berkampanye di Pennsylvania, AS, pada Sabtu (13/7). Trump adalah mantan presiden AS dan akan mencalonkan diri lagi dalam pemilu yang diadakan November mendatang.
Saat mereka mengatakan, “menyoroti sesuatu yang telah lama dikhawatirkan Trump adalah upaya pembunuhan terhadapnya,” menurut laporan itu CNN.
Sejak memutuskan mencalonkan diri sebagai presiden, Trump selalu fokus pada keamanan dirinya sendiri.
Meski kali ini ia tertembak dan terluka, Trump tetap berterima kasih kepada Secret Service yang merespons cepat saat kejadian itu terjadi.
Trump ditembak dan dibunuh saat berkampanye di Pennsylvania pada hari Sabtu.
Saat itu dia sedang berbicara di depan pendukungnya. Tiba-tiba terdengar suara seperti beberapa kali tembakan.
Trump kemudian bersembunyi di balik podium. Secret Service pun langsung merespons untuk mendapatkan mantan calon presiden AS tersebut.
Pelaku penembakan disebut melancarkan aksinya dari atap gedung di luar lokasi kampanye. Dia dilaporkan meninggal setelah ditembak oleh anggota Secret Service.
Biro Investigasi Federal AS (FBI) menyatakan penembakan itu merupakan percobaan pembunuhan.
(adalah / arh)