Jakarta, Pahami.id —
Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) ingin mengurangi pengaruh ajaran Wahhabi-Salafi.
Pernyataan tersebut muncul saat wawancara MbS dengan media AS, The Atlantic, pada tahun 2022. Ia menyebut Saudi memiliki kelompok Sunni dan Syiah.
“Saat ini, tidak ada yang bisa memaksakan pandangan satu sekolah untuk menjadikannya satu-satunya cara melihat agama di Arab Saudi,” kata MbS seperti dikutip. Lembaran Saudi.
Ajaran Wahhabi menyebar dengan cepat pada tahun 1980an hingga tahun 2000an di Arab Saudi. Pemahaman ini bertujuan untuk memurnikan ajaran Islam berdasarkan Al-Quran dan hadis.
Salah satu bentuk ajaran tersebut adalah dengan menempatkan perempuan dan menganggap suaranya sebagai aurat.
Dalam kesempatan itu, MbS bercerita tentang munculnya ajaran Wahhabi. Katanya, saat Bin Abdul Wahhab mengajar murid-muridnya, banyak di antara mereka yang hanya bisa membaca dan menulis.
“Sejarah telah ditulis dari sudut pandang mereka,” katanya.
MbS kemudian mengatakan, buku-buku karya mahasiswa tersebut kerap disalahgunakan oleh kelompok ekstremis seperti ISIS untuk kepentingan mereka sendiri.
Ia kemudian meyakini jika Ibnu Abdul Wahhab dan lainnya masih hidup saat ini, mereka akan menjadi orang pertama yang melawan ide-ide ekstremis dan kelompok teroris.
Masalahnya, ISIS tidak menjadikan tokoh agama Arab Saudi sebagai contoh, kata MbS.
“Ketika mereka (tokoh Wahhabi) meninggal, mereka mulai menggunakan kata-kata mereka dan memutarbalikkan pandangan mereka di luar konteks,” tambahnya.
MbS kemudian menegaskan, Arab Saudi kini sudah kembali ke jalurnya.
“Kami akan kembali ke akarnya, kembali ke Islam yang otentik, untuk memastikan bahwa jiwa Arab Saudi – berdasarkan Islam, budaya kami, apakah itu suku, atau kota – melayani negara, melayani rakyat, melayani kawasan, melayani di seluruh dunia, dan memimpin kita menuju pertumbuhan ekonomi,” kata MbS.
(isa/dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);