Berita Kenapa Negara Arab-Muslim Tak Ikut Afsel Gugat Israel di ICJ?

by

Jakarta, Pahami.id

Negara-negara Arab dan mayoritas Muslim tidak ambil bagian dalam gugatan tersebut Israel ke Mahkamah InternasionalICJ) mengikuti Afrika Selatan.

Negara-negara tersebut lantang menyuarakan perjuangan dan kemerdekaan Palestina di berbagai forum.


Namun Afrika Selatan justru menggugat Israel di IJC karena dituduh melakukan genosida di Palestina.

Berdasarkan hukum ICJ, setiap negara anggota PBB dapat mengajukan kasus terhadap negara lain.

Tercatat 19 negara Arab menjadi pihak dalam Konvensi Genosida sehingga bisa mengajukan gugatan terhadap Israel atau setidaknya meminta Asel bergabung sebelum kasus tersebut resmi diserahkan ke ICJ pada akhir Desember nanti.

Lalu mengapa negara-negara Arab dan negara-negara Islam tidak mengikuti Afrika Selatan dalam menggugat Israel?

Peneliti yang fokus pada kajian Timur Tengah, Fers Abu Helal mengatakan, banyak negara Arab yang mengaku sebagai negara kecil dengan perekonomian lemah.

Negara-negara lain, seperti Tunisia, mungkin mengklaim bahwa mereka tidak dapat menuntut Israel, karena mereka tidak mengakuinya.

Namun kondisi tersebut tidak berlaku bagi negara-negara dengan perekonomian besar, seperti Arab Saudi dan Mesir. Meski kuat, kedua negara ini tidak menyeret Israel ke ICJ.

“Alasan pertama yang dapat menjelaskan posisi Mesir dan Saudi adalah ketakutan akan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh AS,” kata Helal dalam opini yang dimuat di Mata Timur TengahSabtu (20/1).

Helal mengatakan sebagian besar negara-negara Arab percaya bahwa mereka tidak dapat menantang posisi Amerika Serikat mengenai isu-isu yang berkaitan dengan Israel.

Mesir memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Selain itu, Presiden Abdel Fattah El Sisi juga berupaya memperbaiki hubungan dengan negara Zionis tersebut.

Upaya ini bukan tanpa alasan. Helal mencurigai El Sisi melihat Israel, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab memainkan peran kunci dalam meyakinkan AS agar tidak menentang kudeta yang dipimpinnya pada tahun 2013.

Negara Arab lainnya, Arab Saudi, punya masalah lain. Mereka saat ini sedang merundingkan normalisasi dengan Israel yang dibantu oleh AS.

Salah satu tawaran normalisasi dari Saudi adalah bisa menyetujui aliansi pertahanan khusus dari AS.

Helal berpandangan, pihak Saudi dan Mesir menilai persoalan terkait konflik Israel-Palestina bisa menjadi konflik “garis merah” dalam perspektif AS.

Selain itu, catatan hak asasi manusia orang kulit hitam di Arab Saudi dan Mesir juga menjadi faktor keengganan mereka bergabung dengan Afrika Selatan.

“Baik Arab Saudi maupun Mesir, bahkan sebagian besar negara Arab, bisa dituduh melakukan berbagai macam pelanggaran HAM,” kata Helal.

Arab Saudi menindak aktivis dan orang-orang yang menentang pemerintah. Mereka menangkap orang secara sewenang-wenang tanpa diadili.

Beberapa dari mereka bahkan dijatuhi hukuman mati. Tak hanya itu, Saudi juga dituduh melakukan kejahatan perang serius di Yaman.

Mesir juga mengalami situasi serupa. Pihak berwenang di negara tersebut mengirim ribuan aktivis dan politisi ke penjara atas tuduhan palsu pemerintah.

Organisasi hak asasi manusia bahkan menuduh pihak berwenang Mesir membunuh, menahan dan memaksa pengungsi Sinai setelah menghancurkan rumah mereka dengan kedok memerangi terorisme.

“Karena pelanggaran serius terhadap hukum hak asasi manusia internasional, pemerintah Arab tidak akan menentang Israel atau negara lain mana pun di hadapan ICJ atau ICC untuk menghindari kasus serupa di pengadilan internasional,” kata Helal.

Helal juga melihat sikap Arab terhadap gugatan Afrika Selatan sebagai bentuk penolakan mereka untuk benar-benar mendukung rakyat Palestina.

Tuntutan Afrika Selatan terhadap negara-negara Arab dan gugatan terhadap Israel, berlanjut di halaman berikutnya…


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);